Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tambang Sulut

Telaga Talawaan Minut Jadi Keruh, Ikan Mati, Diduga Tercemar Limbah Tambang

Akibatnya ikan - ikan di telaga mati. Tanaman di sawah juga terancam mati. Amatan tribunmanado.co.id Selasa siang, air sejumlah telaga berwarna.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Air yang tercemar di Minut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Air di sejumlah telaga di Desa Talawaan, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diduga tercemar limbah pertambangan rakyat, Selasa (16/11/2021). 

Akibatnya ikan - ikan di telaga mati. Tanaman di sawah juga terancam mati.

Amatan tribunmanado.co.id Selasa siang, air sejumlah telaga berwarna kecoklatan. 

Dalam air terdapat benda seperti tumpahan minyak. Gelembung kecil muncul di mana - mana. 

Air berasal dari sungai Talawaan. Di salah satu tepi sungai, terdapat tempat penampungan limbah pertambangan.

Selama ini air dari sungai tersebut dipasok untuk telaga dan sawah di Desa Talawaan.

Alfrets Mandagi seorang warga mengatakan ikan - ikan di telaga banyak yang mati.

"Tadi saya ambil bangkai ikan besar dari telaga," kata dia. 

Dikatakan Alfrets, kerugian terutama dialami oleh para pemilik telaga. Kerugian juga dialami petani yang sawahnya mengandalkan pasokan air.

"Entah berapa ikan yang mati, belum lagi kerusakan pada tanaman," kata dia.

Ia meminta pihak berwajib turun tangan mengusut tuntas dugaan pencemaran ini. 

"Harus ada yang bertanggung jawab," katanya. 

Seorang warga lainnya yang namanya enggan disebut namanya mengatakan, air awalnya sangat jernih.

Kemudian, Selasa pagi tiba - tiba jadi keruh.

Ia menduga tercemar limbah tambang. 

"Dilihat dari kondisi air, ini limbah tambang," katanya. 

Dikatakannya peristiwa ini adalah petaka bagi warga.

Karena penghidupan warga selama ini bertumpu pada sawah dan telaga.

Tentang Minut

Minahasa Utara disingkat Minut adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Utara.

Pusat pemerintahan dan ibu kota Kabupaten Minut adalah Kota Airmadidi.

Kabupaten ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung.

Jarak dari pusat kota Manado ke Airmadidi sekitar 12 km yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.

Sebagian dari kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi terletak di wilayah Minahasa Utara.

Daerah ini memiliki banyak potensi wisata antara lain:

* Wisata Budaya, yaitu cagar budaya Waruga atau kuburan batu moyang Minahasa di Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi,

* Batu bertumbuh di Desa Watutumou Kecamatan Kalawat dan Karapan Sapi.

* Wisata Laut, yaitu Taman Laut di pulau Gangga, pulau Lihaga, Pulau Nain dan pulau Talise.

* Makam pahlawan nasional Ibu Maria Walanda Maramis.

* Gunung tertinggi di Sulawesi Utara, yaitu Gunung Klabat atau Tamporok.

* Pasar tradisional di Airmadidi yang menjual berbagai makanan khas Tonsea

* Serta objek wisata yang baru dibangun oleh pemerintah daerah, yaitu objek Wisata Religius Kaki Dian dan Hutan Kenangan yang keduanya berlokasi di kaki gunung Klabat.

* Tanjung Tarabitan, yang merupakan titik paling utara dari pulau Sulawesi. (Art)

BERITA FOTO, Hujan Deras di Kota Manado, Pengendara Motor Terpaksa Harus Berteduh

Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Meninggal, Tubagus Joddy Bak Nyesal Masih Hidup: Kenapa Aku Nggak

Sosok Jaclyn Koloay, Berawal dari Ingin Bantu Rakyat Kecil hingga Kini Jadi Anggota DPRD Minsel

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved