Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Kolesterol Tinggi? Kondisi yang Sebabkan Rony Dozer Meninggal, Ini Faktor Risikonya

Kendati demikian, apakah kolesterol tinggi bisa menyebabkan komplikasi dan apa saja gejala kolesterol tinggi?

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Rony Dozer ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Rony Dozer Serangan Jantung, Tetangga Curiga Lihat Masih Duduk Jelang Maghrib dan Lampu Padam 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa itu kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi merupakan penyebab Aktor dan komedian Rony Dozer (46) meninggal dunia pada Kamis (11/11/2021) sore.

Rency Milano yang merupakan sahabat Rony mengatakan, kemarin pagi dirinya masih berkomunikasi dengan Rony melalui sambungan telepon, Dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/11/2021).

Kisah Perjuangan Kurir Antar Paket Menembus Hutan, Isinya Ternyata hanya Permen Seharga Rp 153

Rency mengatakan saat itu, napas komedian yang terkenal melalui program televisi 'Extravaganza' tersebut sempat terengah-engah.

“Napas dia sudah kayak begitu (terengah-engah), aku tanya kenapa, katanya kolesterol naik segala macam,” ucap Rency.

"Tadi pagi baru telponan sama saya si Rony emang agak engap-engapan gitu," ujarnya dikutip dari Kompas.TV.

Namun hingga kini belum diketahui penyebab pasti kematiannya.

Kendati demikian, apakah kolesterol tinggi bisa menyebabkan komplikasi dan apa saja gejala kolesterol tinggi?

Jadi Apa itu kolesterol tinggi?

Dilansir dari Healthline, kolesterol adalah zat lilin, seperti lemak yang diproduksi hati.

Kolesterol penting untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu.

Namun, kolesterol tidak larut dalam air sehingga tidak dapat mengalir sendiri dalam tubuh.

Partikel yang dikenal sebagai lipoprotein membantu mengangkut kolesterol melalui aliran darah. Ada dua bentuk lipoprotein, yakni:

  • Low-density lipoprotein (LDL), juga dikenal sebagai “kolesterol jahat,” dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti serangan jantung atau stroke.
  • High-density lipoproteins (HDL), kadang-kadang disebut “kolesterol baik,” membantu mengembalikan kolesterol LDL ke hati untuk dieliminasi.

Nah, jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak, itu akan meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Inilah yang disebut sebagai kolesterol tinggi, juga disebut hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved