Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Panglima TNI

Jenderal Andika Perkasa Jawab Soal Penanganan Papua, Siap Menangkan Pertempuran Tanpa Peperangan

Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ditanya terkait konflik di Papua.

(KOMPAS.com/RAHEL NARDA)
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa di dalam ruang rapat Komisi I DPR RI, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengawali paparannya dalam uji kelayakan dan kepautan atau fit and proper test (FPT) dengan menyampaikan permohonan maaf kepada Komisi I DPR.

Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ditanya terkait konflik di Papua.

Panglima TNI terpilih Jenderal Andika Perkasa pun menjawab hal tersebut.

Satu di antara hal yang akan menjadi fokus Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru saja disetujui Komisi I DPR adalah menangani konflik di Papua. 

Jawaban Tegas Jenderal Andika Perkasa Soal Isu LGBT di TNI: Sesuai Aturan Saja

Salah satu kelompok kriminal bersenjata di Pegunungan Papua 


Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Meski Tekena Tembak Kondisi Prada Ansar Tidak Mengkhawatirkan, https://papua.tribunnews.com/2021/09/13/meski-tekena-tembak-kondisi-prada-ansar-tidak-mengkhawatirkan.

Ditemui usai uji kelayakan dan kepatutan Calon Panglima TNI, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus menyebut, Jenderal Andika Perkasa bakal menerapkan pendekatan penyelesaian Papua dengan memanfaatkan operasi pembinaan teritorial. 

"Prinsip beliau disampaikan tadi bagaimana memenangkan pertempuran  tanpa peperangan. Artinya ada pendekatan lunak yang dia lakukan, pendekatan sosial yabg dilakukan ujung-ujungnya masalahnya juga bisa diselesaikan," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). 

"Artinya, dia tidak menggunakan katakan sistem senjata utama, tetapi lebih kepada sistem-sistem senjata sosial artinya komunikasi," imbuhnya. 

Lodewijk mengatakan, Jenderal Andika sudah mulai menggelar satuan-satuan teritorial di wilayah Papua. 

Dia berharap kebijakan yang diterapkan akan berdampak positif bagi Papua kedepannya. 

"Saya pikir tidak ada masalah, saya yakin dengan riwayat tugas yang telah dilakukan Pak Andika bisa mengatur strategi dengan waktu yang sempit untuk menuntaskan tugas-tugas yang beliau telah sampaikan dalam visi dan misi," pungkasnya.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR Kompak Kenakan Baju Hijau Army, Meutya: Kami Dorong Kekompakan

Isu LGBT di TNI

Soal Isu LGBT di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tni' title='TNI'>TNI</a>, Begini Sikap <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/jenderal-andika-perkasa' title='Jenderal Andika Perkasa'>Jenderal Andika Perkasa</a>

Terkait Isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) belakangan terungkap ada di dalam prajurit TNI.

Panglima TNI terpilih Jenderal Andika Perkasa pun menjawab hal tersebut.

Andika mengatakan, untuk LGBT dirinya bakal menanganinya sesuai aturan yang ada di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.

“Sesuai aturan saja. Pokoknya enggak boleh mengambil keputusan tidak sesuai aturannya.

LGBT pun ada aturannya,” ujar Andika di Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). 

Ditemui usai uji kelayakan di Komisi I DPR, Andika menjawab beberapa isu yang ditanyakan para awak media. 

"Sesuai aturan saja. Pokoknya enggak boleh mengambil keputusan tidak sesuai aturannya," kata Andika di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta. 

"LGBT pun ada aturannya," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Isu LGBT di TNI, Begini Sikap Jenderal Andika Perkasa

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Penanganan Papua, Jenderal Andika Perkasa Akan Menangkan Pertempuran Tanpa Peperangan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved