Perayaan Natal di Sulut
Tekanan Inflasi Manado dan Kotamobagu Mulai Naik Jelang Natal Tahun Baru
Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Manado dan Kotamobagu mulai mencatatkan kenaikan pada bulan Oktober 2021.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Tidak jauh berbeda dengan Manado, kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau juga menjadi kelompok utama yang mendorong kenaikan tekanan inflasi di Kotamobogu dengan kontribusi sebesar 0,39 persen (mtm).
Namun demikian, komoditas yang memberikan tekanan inflasi di Kotamobagu relatif lebih beragam dibandingkan dengan Manado.
Selain komoditas cabai rawit dan komoditas perikanan, kenaikan tekanan inflasi di Kotamobagu juga didorong oleh kenaikan harga daun bawang, daging ayam ras, dan kangkung yang secara total memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,36 persen (mtm).
Kenaikan permintaan diperkirakan masih menjadi faktor pendorong tekanan inflasi Kotamobagu sejalan dengan kenaikan aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
Sementara itu, tekanan inflasi juga disumbang oleh kelompok Pakaian dan Alas Kaki, kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Lainnya, serta kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya yang memberikan total kontribusi inflasi sebesar 0,08 persen (mtm).
Memandang pola historis dan perkembangan inflasi di kota pencatatan inflasi di Sulut hingga Oktober 2021, tekanan inflasi diperkirakan masih akan meningkat hingga akhir tahun.
"Jam operasional usaha yang sudah kembali normal dan kenaikan permintaan masyarakat menjelang hari Raya Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan mendorong aktivitas sosial ekonomi masyarakat," kata Arbonas lagi.(ndo)
Baca juga: Profil Jenderal Andika Perkasa, Calon Panglima TNI yang Aktif di Berbagai Kegiatan Sosial
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 06.30 WIB, Mahasiswa Unja Tewas, Fuso Tangki Senggol Motor Lalu Terlindas
Baca juga: Sosok Alex Perkasa Anak Jenderal Andika Perkasa, Seorang Dokter Muda Berprestasi