Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Kisah Hendrik Kawilarang Luntungan Pengusaha Nasional yang Kini Terjun di Politik

Berikut kisah manis Hendrik Kawilarang Luntungan saat terjun di dunia bisnis dan politiknya

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Dokumentasi Tribun Manado
Bincang-bincang bersama Hendrik Kawilarang Luntungan 

Kemudian saya perlihatkan bisnis plan saya. Dan dia suka. Kemudian kami bikin PT. Dia yang memodali saya. Dia kasih gaji dan saham kosong. Dalam tempo 3 bulan sampai 1 tahun perputaran uang kami sampai 30 miliar.

Kemudian saya dalami pengeboran pipa. Di indonesia kala itu belum ada. Saingan saya perusahaan Jepang. Saya kalah di modal. Akhirnya berhasil juga. Revenue perusahaan naik jadi 700 miliar.

Akhirnya perusahan saya jadi market share leader. Kita kuasai 60 persen market share. Saya merasa di puncak. Saya bingung. Apa lagi yang harus dicapai. Saya berpikir kok kita impor terus. Saya putuskan saya harus punya pabrik sendiri.

Secara bisnis itu menguntungkan. Itu nilainya 10 triliun. Nasionalisme juga sangat baik. Saya bangun pabrik itu. 2010 kita dapat pinjaman bank dan bangun pabrik itu. Itu pabrik pipa pengeboran pertama di Asean, Korea dan Australia.

TRIBUN : Bagaimana anda terjun di politik

HKL : Saya merasakan banyak kebijakan tidak pro Indonesia. Dari pemikiran itu saya terjun ke politik.

Semua harus diubah. Saya masuk ke Nasdem. Setelah itu ke Hanura dan Perindo. Dunia politik sangat sulit. Lebih cocok di bisnis. Uang saya banyak keluar di politik. Tapi hasilnya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

TRIBUN : Bagaimana masa depan anda di politik

HKL : Saya masih berpikir apakah lanjut atau tidak. Keluarga juga tidak mendukung. Saya heran kok tidak terpilih. Jika dibilang tidak beruntung, saya juga agak bingung. Padahal niat saya hanya ingin mengabdi

TRIBUN : Bagaimana dalam pekerjaan yang padat juga aktif di politik masih bisa berbagi waktu dengan keluarga

HKL : Kuncinya adalah jujur demgan keluarga. Cerita saja apa adanya. Ada pesan yang ingin saya sampaikan disini. Bagaimana saya dari modal dengkul bisa membangun pabrik pertama di Asia tenggara. Caranya mimpi kita harus besar. Waktu saya katakan ingin bangun pabrik, mereka katakan saya gila.

Kedua determinasi. Yakni ketekunan. Kita fokus di satu bidang.

Hidup ini punya siklus. Tak mungkin kita gagal terus.
Kalau di dunia politik saya belum berhasil. Jadi belum bisa kasih nasehat.

TRIBUN : Ada closing statement dari pak HKL ?

HKL : Pesannya kalau mau sukses berusaha. Mimpi besar dan jangan luoa berdoa. (Art)

Baca juga: Info Jadwal Terbaru Pengumuman SKD CPNS 2021 hingga Pelaksanaan SKB

Baca juga: Gempa Tadi Pukul 02.01 WIB Selasa 2 November 2021, Guncang Jawa Timur, Ini Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Hujan Petir Berpotensi Terjadi Selasa 2 November 2021 di Daerah Ini, Berikut Info Lengkap BMKG

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved