Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Belum Banyak yang Tahu, Ini Cara Bandingkan Luas TPA Sumompo Manado Pakai Google Earth dan Juxtapose

Tujuan dari liputan ini untuk mencari tahu berapa luas area yang jadi tempat pembuangan sampah dari tahun ke tahun dengan menggunakan Google Earth.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Kolasetribunmanado/screeoshot Google Earth dan Juxtapose
Cara Bandingkan Luas TPA Sumompo Manado Pakai Google Earth dan Juxtapose 

Kemudian jangan lupa mencantumkan kredit foto ini sebagai hak cipta.

Tampilan pada Juxtapose.
Tampilan pada Juxtapose. (Screenshot Juxtapose)

Data Journalism Recipe yang Dihasilkan:

Pada resep jurnalisme data kali ini Google Earth dan Juxtapose digunakan untuk melihat kondisi di TPA Sumompo dari tahun 2003 hingga 2021.

Dari Google Earth terlihat jika awalnya hanya ada satu titik area pembuangan sampah, namun berjalannya waktu area pembuangan sampah semakin melebar dan terlihat titik-titik yang terletak di Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara itu.

Dari hasil pemantauan lewat Google Earth, diketahui sejak tahun 1985 hingga tahun 2021 ini terjadi pelebaran area pembuangan sampah.Data acak diambil tahun 2003, 2011, 2013, 2015, 2017, 2020 dan 2021.

Dari situ terlihat  terjadi pelebaran area pembuangan sampah, bahkan terdapat beberapa titik baru yang jadi tempat pembuangan sampah akhir tersebut.

Data pada sepuluh tahun lalu dimulai dari tahun 2011 bulan Desember, jika diukur dengan Google Earth menggunakan poligon diketahui garis keliling adalah 950 meter, sedangkan luas area yang jadi tempat pembuangan sampah yakni 32,749 meter persegi.

Sementara untuk data Agustus 2013 terjadi pengurangan area pembuangan sampah.

Jika pada Desember 2011 luasnya 32,749 meter persegi, pada Agustus 2013 garis kelilingnya 1.116 meter, dan luas area yang jadi tempat pembuangan sampah yakni 31., 618 meter persegi.

Untuk data Agustus 2015 luas area yang jadi tempat pembuangan sampah pun semakin luas.Pada tahun tersebut, untuk garis kelilingnya 898 meter, sementara luasnya jadi 45,414 meter persegi.

Kemudian 2 tahun selanjutnya yakni Mei 2017, terjadi pelebaran luas area pembuangan sampah.

Luasnya jadi 46,678 meter persegi dengan garis keliling 1.410 meter.

Pada tahun 2020 bulan Mei, terjadi pergeseran area pembuangan sampah, yang jika pada tahun-tahun sebelumnya, area tempat pembuangan sampah ada di sebelah kiri, pada tahun 2020 areanya sudah ada di sebelah kanan dengan garis keliling 847 meter dan luas area yang jadi pembuangan sampah adalah 29,574 meter persegi, kemudian di bagian depan mengarah ke jalan raya terlihat penumpukan sampah.

Area baru itu luasnya 3,424 meter persegi dengan garis keliling 474 meter.

Tak hanya itu, di terlihat juga ada area baru yang tak jauh dari situ dengan garis kelilling 241 meter dan luar area 1.238 meter persegi.Nah pada April 2021, dari Google Earth terlihat area yang dijadikan pembuangan sampah tinggal ada 2 titik saja, tapi di situ luasnya lebih besar daripada luas area tahun-tahun sebelumnya.

Yakni titik satu di sebelah kiri garis kelilingnya 975 meter, dan luas area yang jadi tempat tumpukan sampah 19,419  meter persegi.

Masih di bulan tahun yang sama tapi di titik 2 dari sebelah kanan gambar di Google Earth terlihat area baru dengan luas 9,177 meter persegi dan garis keliling 673 meter.

Berikut ini adalah link perbandingan luas areal TPA Sumompo dari tahun 2003 hingga 2021 yang divisualisasi lewat Juxtapose:

Perbandingan luas areal TPA Sumompo tahun 2003 dan 2011:

Perbandingam luas areal TPA Sumompo tahun 2013 dan 2014:

Perbandingan luas areal TPA Sumompo tahun 2015 dan 2017:

Perbandingan luas areal TPA Sumompo tahun 2020 dan 2021:

TPA Sumompo Beroprasi Sejak 1972

Selain mendapatkan data luas areal dari Google Earth, data lainnya dari portal terverifikasi pun bisa digunakan.

Misalnya data dari Tribun Manado, dari website tribunmanado.co.id ada beberapa data yang diambil.Data itu hasil liputan wartawan Tribun Manado.

Dari artikel itu pun terungkap sudah sejak kapan TPA Sumompo beroprasi, dan nantinya akan dijadikan apa TPA Sumompo.Dari tribunmanado.co.id dan dari Google Earth juga diketahui di mana lokasi dan bagaimana model TPA Regional TPA Sumompo nanti.

TPA Regional ternyata terletak di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Dari Terungkap sudah sejak kapan TPA Sumompo beroprasi, dan nantinya akan dijadikan apa TPA Sumompo.

Dari tribunmanado.co.id dan dari Google Earth juga diketahui di mana lokasi dan bagaimana model TPA Regional TPA Sumompo nanti.

TPA Regional ternyata terletak di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara."TPA Sumompo sudah beroperasi sejak 1972 dan sekarang memiliki luas sekira 13,6 hektare," kata Lieke Kembuan, Kepala Seksi Penanganan dan Pengurangan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, Selasa (12/11/2019).

Link terkait : (https://manado.tribunnews.com/2019/11/13/sudah-beroperasi-sejak-1972-serba-serbi-penanganan-sampah-di-kota-manado)

TPA Regional

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merevitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Mamitarang di Kabupaten Minahasa Utara untuk meningkatkan layanan sanitasi pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Manado - Bitung - Likupang. 

TPA Sampah Mamitarang direncanakan mampu menampung limbah rumah tangga skala regional dari 4 kota/kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yakni, Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Bitung.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulut tertanggal 30 November 2017 dan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014-2034, TPA Regional dibangun di atas lahan milik Pemprov Sulut di Kecamatan Wori, Minahasa Utara seluas 30 hektar.

Pekerjaan TPA diawali oleh Dinas PUPR Pemprov Sulut dengan membangun jalan akses menuju TPA dengan biaya APBD Pemprov Sulut.

Kementerian PUPR juga membangun sejumlah fasilitas pendukung seperti perkerasan jalan untuk mendukung operasional truk, revetmen pemasangan batu, unit gerbang TPA dan pintu portal, pos jembatan timbang, kantor pengelola, garasi, bengkel alat berat dan truk sampah, tempat cuci truk serta membantu penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

TPA sampah ini didesain mampu menampung 312.29 ton sampah per hari yang dihasilkan oleh 143.131 KK atau setara 572.526 jiwa dengan masa layanan sekitar 5 tahun.

Lokasi TPA Regional Mamitarang sekitar 11,2 km dari Bandara Sam Ratulangi Manado dan 14,7 km dari pusat Kota Manado dengan waktu tempuh sekitar 36 menit melalui jalur darat.

Keberadaan TPA diharapkan dapat memberikan dukungan nyata bagi pengembangan kawasan pariwisata Manado - Bitung - Likupang sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Link terkait : (https://eppid.pu.go.id/page/kilas_berita/2331/Selesai-Akhir-Tahun-2021-TPA-Regional-Mamitarang-di-Sulut-Layani-Pengolahan-Sampah-Kawasan-Wisata-Likupang)

Gunungan sampah di TPA Sumompo Manado kian tinggi. Amatan Tribun Manado, Rabu (3/2/2021) pagi, tinggi gunung sampah sudah mencapai puluhan meter.
Gunungan sampah di TPA Sumompo Manado kian tinggi. Amatan Tribun Manado, Rabu (3/2/2021) pagi, tinggi gunung sampah sudah mencapai puluhan meter. (tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

TPA Sumompo akan Dijadikan Ruang Terbuka Hijau

Dalam berbagai kesempatan, dulu Wali Kota Manado Vicky Lumentut menyampaikan TPA Sumompo akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Wali Kota Manado yang baru Andrei Angouw juga diketahui memasukan penataan TPA Sumompo sebagai salah-satu program prioritas AA-RS.

“Ke depan pengelolaan sampah di TPA regional, TPA lama di sini ditata dengan baik dijadikan fasilitas umum seperti taman, atau fasilitas publik lainnya yang bisa memberi manfaat,” terang Andrei Angouw. (Indri Fransiska Panigoro)

Link terkait : (https://manado.tribunnews.com/2019/05/24/vicky-lumentut-sebut-tpa-sumompo-bakal-jadi-ruang-terbuka-hijau)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved