Ketua Gerindra Sulut Bersih-bersih Struktur, Kader Protes Akomodir Politisi 'Kutu Loncat'

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Conny Rumondor, Ketua DPD Partai Gerindra melakukan aksi bersih-bersih kader di tubuh partai berlambang kepala Garuda.

Conny yang baru menjabat Ketua DPD Gerindra Sulut, beberapa bulan langsung membenahi struktur di DPD, hingga ke DPC.

Sejumlah kader pun tersingkir.  Alhasil internal Gerindra di Sulut bergejolak melancarkan protes kebijakan baru DPD Gerindra Sulut.

Fice Montolalu Kader Gerindra di Kabupaten Mitra satu di antara yang tersingkir. Ia sebelumnya menyemat jabatan Sekretaris DPC Gerindra

Ia menyinggung soal pergantian pengurus DPC yang akan dilakukan oleh ketua DPD yang tidak sesuai Ad/ART partai.

"Saya pribadi kalau tidak dibutuhkan lagi saya siap untuk di ganti, di Mitra kita mempunyai kader-kader yang potensial seperti Rasni Pontororing dan Amar Kosoloy, mereka adalah kader porensial," ucapnya

Montolalu mengatakan perjuangan kader gerindra disulut tidaklah gampang, disaat Partai dihantam dgn berbagai isu-isu yag sangat memojokkan partai dan ketua umum, kaderlah yang setia berjuang bersama.

"Saya ingat Penyampain Ketua Harian, Kita harus merengkrut orang sebanyak-banyaknya, tetapi harus juga selektif jangan orang yang kutu loncat memanfaatkan partai kita."

"Ingat partai kita kedua terbesar Nasional tentu saja banyak ya.g ingin bergabung. Tetapi kita jangan mengesampingkan Kader-kader yang sudah berjuang sampai Gerindra bisa besar seperti sekarang ini," jelasnya

Ia menyingung di Mitra, kabarnya ada politisi kutu loncat yang bakal jadi Ketua Gerindra. Padahal di Mitra ada Anggota DPRD, kader Gerindra yang bisa jadi ketua.

Conny Rumondor, Ketua DPD Partai Gerindra Sulut tak ambil pusing dengan protes segelintir kader, ia tetap jalan terus.

Langkah pembenahan struktur ini, kata Conny untuk mempersiapkan Partai Gerindra menghadapi ajang politik yang sudah dekat di depan

Soal kutu loncat yang masuk Gerindra, Conny tak mempermasalahkan status pindah-pindah partai tersebut

"Ada yang mau jadi kader dan komitmen membesarkan partai, kenapa tidak," kata dia.

Menurutnya itu lebih baik, daripada mengaku kader tapi tidak ada upaya membesarkan partai.