Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Travel

3 Lokasi Rawan Kamtimbmas Disulap Jadi Tempat Wisata Sulut, Dulu Hujan Panah Wayer, Kini Hujan Cuan

Pariwisata mengubah kehidupan warga yang dulunya suka kekerasan menjadi kreatif dan santun.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Boulevard Tuminting. 

Namun sejak dijadikan objek wisata kuliner beberapa tahun lalu, tempat itu jadi tenang. Tak ada lagi hujan panah wayer.

Yang terjadi adalah hujan pengunjung untuk menikmati makanan khas Manado yang dijajakkan di tepi pantai itu.

Yaser salah satu penjual milu siram mengaku, sehari raup untung sampai sejuta rupiah.

Dulunya ia hobi sabung ayam dan hidup miskin. Kini Yaser sudah dapat hidup layak bersama keluarga.

"Lebih baik damai dan dapat uang daripada terus bertengkar," katanya Selasa (26/10/2021).

3 Kawasan Kuliner sepanjang jalan Dimembe - Likupang.

Jalan raya Dimembe - Likupang di Kabupaten Minahasa dulunya dikenal sebagai zona merah.

Banyak penghadangan. Belum lagi pelemparan batu. Polisi saja takut melintas.

Tapi kini tempat itu aman. Penduduk disibukkan meraih cuan lewat UMKM.

Paling ngetop adalah restoran yang menjual ikan mujair di sepanjang desa Warukapas, Kecamatan Dimembe.

Ketenangan di jalan ini akan mengantar pengunjung menuju surga sesungguhnya di Likupang. (art)

Penyebab Mantan Mensesneg Sudi Silalahi Meninggal Dunia, Sempat Dikirimi Pesan oleh Ketum Partai

Kominfo Bolmong Dukung Kerjasama dengan SMKN Lolak Terkait PSG Siswa

Haris Azhar Minta Penganiaya Anjing Canon Diproses Hukum: Kekerasan Hewan Tidak Bisa Dibenarkan

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved