Tribun Manado Travel
3 Lokasi Rawan Kamtimbmas Disulap Jadi Tempat Wisata Sulut, Dulu Hujan Panah Wayer, Kini Hujan Cuan
Pariwisata mengubah kehidupan warga yang dulunya suka kekerasan menjadi kreatif dan santun.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sejumlah daerah rawan kamtibmas di provinsi Sulawesi Utara (Sulut) disulap menjadi lokasi wisata kelas satu. Daerah yang sebelumnya jadi sumber masalah kini menjadi sumber solusi.
Pariwisata mengubah kehidupan warga yang dulunya suka kekerasan menjadi kreatif dan santun.
Berikut tiga lokasi wisata yang dulunya merupakan tempat rawan kamtimbas.
1 Camp James di Remboken Minahasa.

Dulunya tak ada yang berani melintas pada malam hari di sekitar Desa Sinuian di Kecamatan Remboken, Minahasa.
Tapi kini kawasan tersebut ramai dengan pengunjung.
Pengunjung datang dari seluruh Sulut, bahkan luar Sulut, untuk menikmati pesona American Life di Camp James di desa tersebut.
Tempat itu padat pengunjung sepanjang hari. Pada malam minggu, banyak anak muda dari berbagai penjuru datang untuk menghabiskan waktu di sana.
Suasana aman. Tak ada gesekan. Para pemuda yang bekerja di Camp James sangat ramah dan terbuka.
Owner Camp James James Karinda mengatakan, ia memberdayakan warga sekitar dalam pengelolaan Camp James.
"Saya pekerjakan 70 persen warga sekitar," kata dia kepada tribunmanado.co.id Sabtu (23/10/2021).
Menurut dia, hasil objek wisata tersebut turut menetes ke warga. Mereka beroleh pekerjaan dan penghasilan.
"Camp James ini memberikan penghasilan ke desa sebesar 18 juta. Itu masih minus pajak," katanya.
2 Kawasan Boulevard Tuminting Manado

Kawasan Boulevard Tuminting dulunya adalah neraka. Disana kerap terjadi tarkam. Belum lagi adu ayam dan balap liar.
Namun sejak dijadikan objek wisata kuliner beberapa tahun lalu, tempat itu jadi tenang. Tak ada lagi hujan panah wayer.
Yang terjadi adalah hujan pengunjung untuk menikmati makanan khas Manado yang dijajakkan di tepi pantai itu.
Yaser salah satu penjual milu siram mengaku, sehari raup untung sampai sejuta rupiah.
Dulunya ia hobi sabung ayam dan hidup miskin. Kini Yaser sudah dapat hidup layak bersama keluarga.
"Lebih baik damai dan dapat uang daripada terus bertengkar," katanya Selasa (26/10/2021).
3 Kawasan Kuliner sepanjang jalan Dimembe - Likupang.
Jalan raya Dimembe - Likupang di Kabupaten Minahasa dulunya dikenal sebagai zona merah.
Banyak penghadangan. Belum lagi pelemparan batu. Polisi saja takut melintas.
Tapi kini tempat itu aman. Penduduk disibukkan meraih cuan lewat UMKM.
Paling ngetop adalah restoran yang menjual ikan mujair di sepanjang desa Warukapas, Kecamatan Dimembe.
Ketenangan di jalan ini akan mengantar pengunjung menuju surga sesungguhnya di Likupang. (art)
• Penyebab Mantan Mensesneg Sudi Silalahi Meninggal Dunia, Sempat Dikirimi Pesan oleh Ketum Partai
• Kominfo Bolmong Dukung Kerjasama dengan SMKN Lolak Terkait PSG Siswa
• Haris Azhar Minta Penganiaya Anjing Canon Diproses Hukum: Kekerasan Hewan Tidak Bisa Dibenarkan