Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Sosok Mustafa Ataturk Presiden Pertama Turki, Diusulkan Nama Jalan Kawasan Menteng, Tapi Ditolak

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan, pemerintah berencana mengubah salah satu nama jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Editor: Alpen Martinus
Grid
Mustafa Kemal Ataturk 

“Insyaallah ini bagian dari kerja sama antara Indonesia dan juga pemerintah Turki,” imbuhnya. 

Sosok Mustafa Kemal Ataturk

Awal kehidupan dan karier militer Ataturk terlahir dengan nama Mustafa pada tahun 1881 di kota Salonica yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman (kerajaan Islam terbesar yang berkuasa antara abad ke-13 hingga awal abad ke-20).

Mustafa kecil dikirim orangtuanya ke sekolah militer saat berusia 12 tahun, hingga akhirya lulus dari perguruan tinggi di Istanbul pada 1905.

Mustafa mendapat nama Kemal, yang berarti kesempurnaan, dari salah seorang pengajarnya karena dianggap cerdas. Setelah lulus, Mustafa bergabung dengan militer kekaisaran dan ditempatkan di Suriah, serta Palestina.

Setelah itu, ia kembali ke kampung halamannya di Salonica. Semasa hidupnya, Mustafa terlibat dalam sejumlah peperangan, seperti perang melawan Italia di Libya (1911-1912) dan Perang Dunia I (1914-1918).

Pada 1915, Mustafa berperan besar dalam mengusir Inggris dan Perancis dari Istanbul. Ia pun kemudian dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal. Pada Oktober 1918, Kekaisaran Ottoman menyerah kepada Sekutu.

Namun, Mustafa memilih untuk mempertahankan wilayahnya yang luasnya lebih kurang sama dengan yang dikuasai oleh Turki saat ini.

Ketika pasukan Sekutu menduduki wilayah Ottoman, kaum revolusioner Turki menunjukkan perlawanan yang kemudian berkembang menjadi perang kemerdekaan Turki.

Setelah pasukan revolusioner memenangkan pertarungan, Kekaisaran Ottoman kemudian resmi dihapuskan pada 1921. Dua tahun berselang, Turki menjadi republik sekuler dengan Mustofa Kemal sebagai presiden.

Modernisasi Turki Sebagai presiden, Mustafa Kemal memulai program revolusioner di bidang sosial dan reformasi politik untuk memodernisasi Turki.

Di antara kebijakan yang dia promosikan adalah emansipasi wanita, penghapusan institusi Islam, serta pengenalan hukum dan budaya barat. Pada tahun 1935, Mustafa Kemal mendapat nama Ataturk di belakang namanya yang berarti

"Bapak negara Turki".

Pendiri Republik Turki ini meninggal pada 10 November 1938 di usia 57 tahun, disebabkan kelelahan serta komplikasi dari penyakit sirosis hati yang dideritanya sejak lama.

Meski telah meninggal dunia, penerusnya Ismet Inonu semakin memperkuat sosok Ataturk dengan gambar dan nama dirinya terpampang di hampir semua bangunan publik di Turki.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved