Berita Nasional
Sosok Pratikno Mensesneg, Kepegok Temui Jendral Andika Prakasa, Dicurigai Terkait Panglima TNI
Terlebih lagi, kunjungan Pratikno dilakukan di tengah memanasnya bursa calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Indonesian Counterpart for the cooperation between Institute Development Studies, Brighton, UK; Madras Institute of Development Studies, Chennai, India; Lahore University of Management Science, Pakistan, and Universitas Gadjah Mada, Indonesia (2004-2006).
Manager for the cooperation between the Faculty of Social and Political Science Universitas Gadjah Mada with the Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Carribean Studies/ the Koninklijk Instituut voor Taal, Land, en Volkenkunde (KITLV, Leiden) (2007-2011).
Permanent Indonesian Counterpart for Asia Barometer, Tokyo University and Chuo University, Japan. (2004-2009).
Board for the cooperation between Center for East and South East Asian Sosial Studies (CESSAS) Universitas Gadjah Mada with Oslo University, Norway and Colombo University, Sri Lanka (2007-2009).
Pengamat Soroti Pertemuan Mensesneg & Jenderal Andika Perkasa
Sebelumnya, Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati menyoroti pertemuan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dengan Jenderal Andika Perkasa.
Pertemuan Mensesneg Pratikno dengan Jenderal Andika Perkasa baru-baru ini memang menyita perhatian publik.
Nuning menilai, pertemuan di antara pembantu presiden wajar dilakukan.
"Menurut saya saling mengunjungi di antara para pembantu presiden biasa saja, tidak harus kita curigai macam-macam," kata perempuan yang disapa Nuning ini, saat dihubungi Tribun, Selasa (12/10/2021).
Melansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Pertemuan Mensesneg dan KSAD, Pengamat Militer: Bisa Saja Sinyal Positif Istana'
Nuning berpendapat, bisa saja pertemuan tersebut mengindikasikan sinyal positif Istana untuk mengajukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI, seperti yang sedang ramai diperbincangkan.
Namun, dia mengingatkan bahwa urusan tersebut ada di tangan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
"Apabila toh kedatangan Mensesneg betul urusan Panglima TNI dan yang jadi Kasad tidak salah juga yang bersangkutan punya kualitas dan pengalaman yang mumpuni," ucapnya.
Lebih lanjut, Nuning meyakini bahwa tiga kepala staf TNI saat ini memiliki peluang yang sama menjadi calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, yang segera memasuki masa pensiun.
"Saya tetap melihat tiga Kastaf punya kesempatan yang sama. Siapapun yang terpilih semoga yang terbaik bagi TNI dan bagi NKRI," tandasnya.