Atlet PON Sulut
Kisah di Balik Keberhasilan Tim Tinju PON Sulut di Papua
Keberhasilan ini bukanlah kisah 1001 malam, tapi merupakan kisah perjuangan panjang yang penuh dedikasi, pengorbanan serta kedisiplinan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tim Tinju berhasil menambah dua medali emas untuk kontingen Sulawesi Utara (Sulut) pada PON XX Papua.
Emas diraih Juandi Abbas dan Farrand Buyung Papendang pada pertandingan final Rabu (13/10/2021).
Sulut yang mengirim lima atlet Tinju berhasil menyabet dua emas, satu perak dan satu perunggu.
Raihan ini mengukuhkan predikat Sulut sebagai kiblat tinju nasional.
Keberhasilan ini bukanlah kisah 1001 malam, tapi merupakan kisah perjuangan panjang yang penuh dedikasi, pengorbanan serta kedisiplinan.
"Segala puji syukur hanya bagi Tuhan Yesus. Tim Pon Tinju Sulut atas kepemimpinan Ketua Pengprov Pertina Sulut Reyno Franciano Bangkang dan Manager Ditha Prelly Bangkang Tarru boleh meraih prestasi dua emas atas nama Juan Abbas dan Farrand Buyung Papendang, satu Perak Toar Sompotan satu perunggu Veronika Nicolaas di PON XX PAPUA."
"Terimakasih untuk semua masyarakat Sulawesi Utara yang sudah terlibat membantu kami dalam persiapan Om Laurens Tirajoh dan pecinta tinju ditanah nyiur melambai," kata Bonix via WA kepada tribunmanado.co.id Kamis (14/10/2021).
Sebelum berangkat ke PON, Bonix kepada Tribun Manado sempat mengemukakan feelingnya tentang hasil baik di PON XX.
Ini feeling kemenangan yang biasa dirasakan sang juara Sea Games ini saat bertarung.
"Kami target satu emas. Namun saya feelingnya lebih. Dan benar benar terbukti," katanya.
Ungkap Bonix, apa yang diraih saat ini adalah hasil dari perjuangan yang tidak kenal lelah dari para atlet, pelatih serta pembina.
Dikatakan Bonix, para atlet telah menjalani disiplin ketat selama PON berlangsung.
"Mereka dilarang minum dingin agar tidak kena flu atau pilek. Jam delapan harus masuk kamar," kata dia.
Sebut Bonix, para pelatih sering sekamar dengan atlet untuk memastikan mereka beristirahat.
Makanan para atlet juga dijaga. Pelatih memboyong koki dari Manado.