Sulut Ikut Pasific Exponation, Pengamat Ekonomi: Pulihkan Sektor Wisata dan Pertanian

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Terkait akan digelarnya Kegiatan Pasific Exposition yang akan diikuti Provinsi Sulawesi Utara diharapkan mampu menjadi media pemulihan ekonomi di Sulut.

Pengamat Ekonomi Sulut Dr Robert Winerungan mengatakan Pacific Exposition adalah eksibisi perdagangan, investasi dan pariwisata terbesar dan terlengkap di Pasifik.

"Sekaligus ajang perdagangan terbesar yang pernah diselenggarakan Pemerintah Indonesia di luar negeri," ujar dia, kepada Tribun Manado, Senin (11/10/2021).

Ia menyebut, pameran Pasific Exposition adalah bagian dari program dan berbagai kerja sama yang Indonesia tawarkan ke negara-negara Pasifik dalam kerangka Pacific Elevation.

"Kota Christchurch sebagai tempat penyelenggaraan Pacific Exposition merupakan kota perdagangan kedua terbesar," beber dia.

Di mana, kata dia, Kota Christchurch itu adalah pintu masuk ke Pulau Selatan yang merupakan pusat pariwisata Selandia Baru. 

Kota ini didukungan infrastruktur yang lengkap dan berkelas dunia termasuk di dalamnya venue dan konektivitas.

"Selain pemerintah, Pacific Exposition ini juga akan menghadirkan berbagai perusahaan dari kawasan ini," kata Winerungan

Lanjutnya, Produk-produk komoditas seperti kopi, cokelat, makanan jadi dan produk-produk maritim dan industri strategis diprediksi akan kembali menjadi primadona.

Diharapkan tercapai transaksi mencapai triliun rupiah yang dicapai pada ekspo kali ini.

"Pemerintah Sulawesi Utara akan mengikuti Pacific Exponation 202I bersama provinsi lainnya di Indonesia Timur yang akan dilaksanakan akhir Oktober ini dan Sulut akan menonjolkan potensi Wisata hingga pertanian, dan menargetkan Rp 2 triliun dari kegiatan Expo ini," terangnya.

"Tentu hasil keikutsertaan Sulawesi Utara pada ajang Pacific Exponation 2021 ini akan sangat menguntungkan masyarak Sulawesi Utara yang akan menjual potensi wisata serta hasil pertanian produk masyarakat Sulawesi utara," ungkap Winerungan.

Selain ajang promosi, Winerungan mengatakan kegiatan ini akan mengangkat potensi daerah dan keunggulan daerah Sulawesi Utara.

"Menjelang berakhirnya pandemic Covid-19 (semoga) potensi wisata serta produk pertanian adalah yang harus dihidupkan lebih dahulu sebelum kegiatan industry," bebernya.

Selain itu, Pemulihan ekonomi dalam jangka pendek sektor pariwisata dan produk pertanian akan menjadi andalan dan yang utama untuk dihidupkan agar dapat tumbuh untuk peningkatan perekonomian daerah Sulawesi Utara.