Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Gadis Ini 17 Kali Hamil dan 17 Kali Lakukan Aborsi, Kondisi Rahimnya Jadi Setipis Kertas

Hingga kini, Xiao Fang telah melakukan aborsi sebanyak 17 kali dari 17 kali dihamili oleh kekasihnya.

Editor: Alpen Martinus
PopMama.com
Ilustrasi Wanita hamil 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Apa jadinya rahim seorang jika seseorang melakukan tindakan oborsi lebih dari 10 kali.

Hal tersebut dialami Xiao Fang gadis asal Tiongkok.

Dikabarkan ia sudah 17 kali melakukan tindakan aborsi lantaran tak ingin memiliki anak.

Baca juga: Ingat Aipda Roni Syahputra? Bunuh Dua Anak Gadis, Kini Dihukum Mati

Sungguh mengejutkan, sudah 17 kali aborsi gegara dihamili pacar berkali kali, dokter dibuat syok dan kondisi rahim Mengerikan.

Belakangan sex bebas menjadi isu serius.

Banyak pasangan muda mudi nekat melakukan hubungan seksual sebelum menikah.

Alhasil, banyak para wanita muda yang melakukan aborsi karena hamil di luar nikah.

Baca juga: Ingat Juliandi Simanjuntak? Dulu Jadi Penyidik KPK, Kini Jualan Nasi Goreng Usai Dipecat

Beberapa waktu laku, gadis ini menjadi sorotan karena bolak-baluk melakukan aborsi.

Hal ini dikutip oleh intisari online melalui media Vietnam Eva.vn pada 2019 lalu, di mana seorang gadis asal Tiongkok berusia 27 tahun berkali-kali dihamiliki oleh kekasihnya.

Menurut Eva.vn, gadis tersebut bernama Xiao Fang, berusia sekitar 27 tahun, tinggal di Hubei, China.

Pada Februari 2019 dia masuk ke klinik kebidanan dan ginekologi rumah sakit.

Baca juga: Ingat Viani Limbardi? Dulu Jadi Relawan Jokowi, Kini Dipecat Dari PSI, Dituding Lakukan Hal Ini

Terakhir kedatangannya ke klinik itu, bukan untuk melakukan USG janin, pemeriksaan ginekologi, atau pemeriksaan pranatal, melainkan untuk terakhir kalinya melakukan aborsi.

Dia merupakan "pelanggan" di klinik itu, sehingga dokter sampai dengan mudah mengenali wanita tersebut.

Namun, begitu tahu maksud kedatangannya itu, dokter di rumah sakit itu menggelengkan kepala karena cemas.

Dokter menceritakan, Xiao Fang adalah gadis yang berpacaran selama 6 tahun tetapi belum menikah dengan kekasihnya.

Dia pertama kali melakukan aborsi pada usia 21 tahun di klinik itu, dan dianggap sebagai pelanggan tetap di klinik itu.

Hingga kini, Xiao Fang telah melakukan aborsi sebanyak 17 kali dari 17 kali dihamili oleh kekasihnya.

"Dia selalu memilih dokter terbaik, yang paling mahal untuk operasi, tapi saya tidak tahu berapa mahalnya biaya, dari jenis operasi ini," kata Dr Trieu Cam, kepala bagian kebidanan dan ginekolog.

Dr Trieu, mengatakan setiap kali akan melakukan aborsi dia selalu memeriksa riwayat kesehatan pasien serta operasi sebelumnya.

"Dan dia masih dengan tenang mengatakan, ini adalah kali ke-17 melakukan aborsi," ungkap dokter itu.

Selama pemeriksaan dokter menemukan bahwa dia telah banyak melakukan aborsi endometrium.

Hal itu membuat rahimnya kini hanya setipis kertas, bahkan bekas luka di rahimnya masih belum sembuh.

Dengan tanggung jawab seorang praktisi medis, Dr Trieu berpesan pada kliennya itu untuk menjaga anak itu dan memintanya membatalkan aborsi.

Karena jika nekat untuk diaborsi, akan sulit baginya untuk memiliki anak lagi di kemudian hari.

Namun, Xiao Fang malah menjawab, dia tidak pernah berencana memiliki anak, dan tidak ingin memliharanya.

"Anak itu mungkin akan terakhir yang kau punya," jelas dokter menghela napas, dan akhirnya dia menyelesaikan operasi atas permintaan kliennya itu.

Dokter memperingatkan, bahwa kasus ini mungkin bisa dijadikan pengalam bagi wanita yang hingga kini masih melakukan aborsi.

Lebih lanjut, dokter mengungkapkan, bahwa wanita yang melakukan aborsi lebih dari tiga kali memiliki kemungkinan 80% kemandulan.

"Menempelnya rahim endometris, jaringan parut pada rahim, penyakit radang panggul dan kerusakan pasca operasi semuanya dapat menyebabkan kemandulan sekunder," kata Dr Trieu.

Oleh sebab itu, lebih baik jika wanita yang belum menikah untuk tidak memiliki anak, dan mengambil tindakan hati-hati, untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.

Sebagai tambahan, dilansir dari laman kompas.com, tidak ada prosedur klinis yang 100 persen bebas risiko.

Begitu juga dengan aborsi. Aborsi dapat menimbulkan beberapa risiko, terutama jika dilakukan pada 12 minggu pertama kehamilan.

Risiko pada saat aborsi

Ada sejumlah risiko yang bisa saja terjadi selama prosedur aborsi, misalnya:

- Haemorrhage (pendarahan yang banyak) terjadi pada sekitar satu dari 1.000 aborsi.

- Kerusakan mulut rahim, terjadi pada tidak lebih dari 10 per 1.009 aborsi.

- Kerusakan rahim, terjadi pada sekitar empat dari 1.000 aborsi bedah (surgical abortiin) dan satu dari 1.000 aborsi medikal pada usia kehamilan 12-24 minggu.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Berkali-kali Dihamili Pacar, 17 Kali Lakukan Aborsi, Kondisi Rahim Wanita Ini Bikin Dokter Miris

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved