Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur di Pagi Hari, Ada 9 Hal

Sakit kepala saat bangun tidur di pagi hari. Berikut penyebabnya. Ada 9 hal, simak penjelasannya. 

(shutterstock)
Ilustrasi Sakit Kepala saat bangun pagi. 

Selain itu, cobalah tinggikan bagian kepala Anda saat tidur untuk menaikkan tubuh bagian atas Anda sedikit lebih tinggi saat tidur.

6. Menggemeretakkan gigi

Anda mungkin tidak menyadari kebiasaan ini, namun tekanan dan tegangan yang berulang ketika menggemeretakkan gigi di malam hari juga bisa menyebabkan sakit kepala di pagi hari.

Faktanya, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Headache Mei 2020 menemukan, semakin lama seseorang menggemeretakkan giginya, akan semakin sering mereka mengalami sakit kepala ketika bangun.

Cobalah berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengatasi kebiasaan tersebut. Mungkin Anda juga perlu mengidentifikasi alasan di balik kebiasaan menggemeretakkan gigi saat tidur.

Pada umumnya alasannya adalah stres, namun riset yang dilakukan oleh American Dental Association juga menemukan bahwa minum alkohol, mengonsumsi kafein dan merokok juga dapat berkontribusi terhadap kebiasaan ini.

7. Memangkas konsumsi kafein

Jika Anda mengalami gangguan tidur di malam hari, mungkin Anda mengambil saran dokter untuk memangkas konsumsi kopi di sore atau malam hari.

Hal itu berpotensi menyebabkan sakit kepala. Namun, sakit kepala seperti ini akan hilang ketika tubuh sudah dapat menyesuaikan diri.

8. Minum alkohol

Sakit kepala adalah gejala klasik dari mabuk.

Menurut Johns Hopkins Medicine, tubuh memetabolisme alkohol menjadi zat beracun asetaldehida. Oleh karena itu, selain dehidrasi, Anda juga bisa merasakan sakit kepala di pagi harinya.

Alkohol dikenal dapat mengganggu kualitas dan kuantitas tidur, yang artinya sekalipun Anda merasa tidak minum terlalu banyak, Amda masih bisa merasakan sakit kepala di pagi hari.

9. Obat-obatan

Ketika mengalami sakit kepala tegang atau migrain, Anda mungkin rutin mengobatinya dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved