Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Tanda Tubuh Diserang Penyakit, Lihat Warna Ingus dan Tinja

Cari tahu kondisi terkini tubuh kita setiap hari. Tak harus ke dokter. Bisa dilakukan dengan cara sederhana di rumah. 

Kolase Tribun Manado/Freepik.com/Istimewa Via Tribun Pontianak
Tanda penyakit dilihat dari warna ingus dan tinja. 

Saat Anda mendapati ingus dengan warna hijau, perhatikan gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, atau mual. Gejala-gejala yang menyertai ini dapat menjadi tanda kondisi yang lebih serius.

5. Merah

Ingus warna merah atau merah muda menandakan adanya darah dalam lendir Anda.

Ini bisa terjadi jika hidung dalam kondisi kering atau teriritasi karena terlalu banyak menggosok, meniup, atau mengorek.

Apalagi jika Anda memiliki kebiasaan untuk mengupil. Kebiasaan itu bisa menimbulkan luka yang nantinya berpengaruh pada warna ingus.

Anda perlu waspada jika kondisi ini disertai dengan mimisan.

6. Bewarna coklat atau oranye

Ingus berwarna coklat dapat berarti adanya darah dalam lendir.

Bedanya, darah tersebut sudah lama dikeluarkan tubuh.

Selain itu, warna ingus coklat atau oranya juga bisa disebabkan oleh kotoran yang terhirup.

7. Hitam

Ingus berwarna hitam bisa menjadi tanda infeksi jamur yang serius.

Meskipun tidak umum, orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih mungkin rentan terhadap jenis penyakit ini.

Beberapa jenis infeksi jamur yang mungkin terjadi:

-Sinusitis jamur misetoma atau dihasilkan dari gumpalan spora yang menyerang rongga sinus.

-Sinusitis jamur alergi yang kerap terjadi pada orang riwayat rinitis alergi.

-Sinusitis lamban kronis yang banyak terjadi di Sudan dan India dengan gejala penyerta sakit kepala, pembengkakan wajah, dan gangguan penglihatan.

-Sinusitis fulminan yang dapat menyebabkan kerusakan pada sinus dan area tulang yang berisi bola mata dan orak. (*)

Tanda Penyakit Menyerang Dilihat dari Warna Tinja

Feses atau tinja adalah hasil akhir dari pembuangan pada tubuh kita.

Dilansir dari brightside.me, ternyata warna dan bentuk tinja bisa ungkapkan kesehatan kita.

Nah, biar kita tidak menyesal di kemudian hari, inilah informasi tentang warna dan bantuk tinja kita yang bisa ungkapkan kesehatan kita.

Warna tinja

Putih

Tinja berwarna putih atau keabu-abuan mungkin mengisyaratkan adanya masalah pada hati dan kantong empedu.

Bisa berupa masalah dalam saluran empedu, batu empedu, sampai sirosis.

Hijau

Tinja berwarna hijau mungkin disebabkan oleh konsumsi sayuran yang kaya akan klorofil (seperti bayam), pewarna makanan hijau dalam minuman, dan suplemen zat besi.

Jika makanan bukan alasannya, itu berarti tinja kita melewati saluran pencernaan terlalu cepat dan tidak sempat mendapat cukup empedu dan bilirubin (pigmen berwarna kuning kecoklatan yang ditemukan di dalam empedu, darah, dan tinja semua orang).

Kuning

Tinja berwarna kuning bisa menjadi tanda saluran empedu yang tersumbat dan penyerapan lemak yang buruk.

Alasan lain adalah kurangnya enzim yang diproduksi oleh pankreas, yang mungkin mengisyaratkan pankreatitis kronis, penyakit seliaka, dan fibrosis kistik.

Tapi jangan langsung panik.

Tinja warna kuning juga bisa menjadi tanda bahwa kita memakan terlalu banyak wortel atau banyak minum minuman berwarna kuning.

Hitam

Tinja berwarna hitam bisa muncul karena asupan obat (seperti aspirin, ibuprofen, dan suplemen zat besi) atau pendarahan di usus.

Tapi jika pendarahan di usus, maka kita harus segera menghubungi dokter Anda.

Penyebab yang lebih umum terletak pada makanan yang kita makan. Seperti blueberry atau licorice, bisa memberi warna hitam atau biru.

Merah

Tinja berwarna merah biasanya dipengaruhi oleh makanan, seperti mengonsumsi buah bit, minuman berwarna, atau tomat.

Namun, jika makanan bukan penyebabnya, saatnya menelpon dokter.

Karena bisa saja warna merah itu berasal dari darah dalam kotoran kita.

Dan ini bisa berupa fisura ani (sobekan kecil pada jaringan lembab tipis yang melapisi anus sehaingga timbul rasa nyeri saat buang air besar) atau sesuatu yang lebih serius seperti wasir, kolitis ulserativa, atau bahkan kanker.

Dan ini bisa berupa fisura ani (sobekan kecil pada jaringan lembab tipis yang melapisi anus sehaingga timbul rasa nyeri saat buang air besar) atau sesuatu yang lebih serius seperti wasir, kolitis ulserativa, atau bahkan kanker.

Bentuk tinja

Ini 5 jenis kotoran dan apa artinya menurut para ilmuwan dari Bristol Royal Infirmary.

Bentuknya: seperti kacang atau kotoran kambing dan bentuknya padat.

Artinya: Sembelit parah.

Jenis tinja ini berarti tubuh Anda kekurangan serat. Untuk mengatasinya, cobalah mengonsumsi lebih banyak produk kaya serat seperti pasta gandum dan raspberry.

Bentuknya: seperti sosis, besar, dan kental.

Artinya: Sembelit.

Jenis tinja ini juga disebabkan oleh kurangnya serat. Alasan sembelit untuk konstipasi mungkin termasuk asupan obat antidiare jangka panjang dan kurangnya aktivitas fisik.

Sarannya adalah makan lebih banyak buah dan sayuran dan melakukan latihan.

Bentuknya: lonjong dan halus.

Artinya: Ini adalah jenis kotoran sempurna.

Cobalah untuk mempertahankan pola makan dan hindari situasi yang membuat stres untuk menjaga hal-hal sehebat mereka.

Bentuknya: seperti kacang namun sedikit encer.

Artinya: Diare ringan.

Ini mungkin juga merupakan tanda sindrom iritasi usus. Untuk itu, cobalah makan makanan rendah serat seperti pisang, kerupuk, dan kentang.

Bentuknya: cairan tanpa potongan padat.

Artinya: Diare berat.

Ini mungkin merupakan tanda keracunan makanan, intoleransi laktosa, infeksi bakteri, atau asupan obat.

Minumlah banyak air untuk melawan dehidrasi. Jika gejalanya tidak hilang dalam 2 hari atau jika Anda merasa sakit, berkonsultasilah dengan dokter. (Mentari DP)

Info Kesehatan

sumber:

https://health.kompas.com/read/2020/08/20/134643568/warna-ingus-dan-artinya-pada-kesehatan-anda?page=all#page2

https://pontianak.tribunnews.com/amp/2020/01/25/warna-tinja-seperti-ini-berarti-derita-penyakit-mematikan-kenali-bentuk-warna-tinja-anda?page=all

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved