G30S PKI
Inilah 9 Cakrabirawa Dalang G30S PKI yang Eksekusi Para Perwira TNI, Dipimpin Mantan Ajudan Soeharto
Dimana 6 Jenderal dan satu perwira gugur dibantai pasukan cakrabirawa hingga dimasukan di Sumur lubang buaya.
AH Nasution bisa selamat juga berkat pengorbanan ajudannya yakni Perre Tendean
Sementara itu, putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma, nyawanya tak tertolong karena tertembak.
Peristiwa penculikan para jenderal pada malam 30 September 1965 masih menyisakan luka bagi bangsa Indonesia.
Gerakan yang dikenal dengan sebut G 30S/PKI ini menyasar para Jenderal TNI untuk dibawa ke Lubang Buaya.
Lantas siapa saja dalang dibalik pristiwa G30S PKI? berikut daftarnya.
Julius Pour dalam bukunya 'Benny: Tragedi Seorang Loyalis' (2007), menulis bahwa, dari 3.000 orang anggota resimen Cakrabirawa, hanya sekitar 60 orang atau 2 persen yang terlibat.
Dari 60-an orang itu, beberapa di antaranya disebut-sebut memimpin langsung penculikan dan menembak para perwira Angkatan Darat dalam G30S, pada malam menjelang subuh, 1 Oktober 1965.
Mereka menghabisi para perwira tinggi Angkatan Darat yang dianggap tidak loyal kepada presiden (Soekarno) lewat isu Dewan Jenderal.
Foto Letkol Untung Dieksekusi Mati karena Pimpin G30S PKI. (Foto via kumpulankisahdansejarah.blogspot.com)
1. Letnan Kolonel Untung bin Syamsuri.
Letkol Untung adalah Komandan Batalion Kawal Kehormatan II Cakrabirawa. Dia lahir di Desa Sruni, Kedungbajul, Kebumen, Jawa Tengah pada 3 Juli 1926.
Untung adalah mantan anak buah Soeharto saat menjadi Komandan Resimen 15 di Solo. Dia juga Komandan Kompi Batalyon 454 dan pernah mendapat didikan politik dari tokoh PKI, Alimin.
Dihukum Mati dan eksekusi dilakukan oleh regu tembak polisi militer. Hukuman tersebut dilaksanakan di Lembang, Jawa Barat pada tahun 1967
2. Letnan Satu Dul Arif.