Peristiwa G30S PKI
Kisah DN Aidit Dibawa Pasukan Tjakrabirawa saat Penculikan dan Pembunuhan 7 Perwira TNI Berlangsung
Seperti yang diketahui tragedi kelam di masa pemerintahan Presiden Soekarno dimana sejumlah perwira TNI jadi korban pembantaian.
Pada zamannya, tiap partai dan kelompok politik punya jaringan serupa dalam militer.
Informasi dari BC PKI penting untuk menentukan apakah PKI akan bertindak sebelum kudeta terjadi atau menunggu.
Berdasarkan rapat dengan para perwira militer, Kepala BC PKI Syam Kamaruzaman menyimpulkan pihak militer siap melancarkan langkah untuk mencegah kudeta terjadi.
Sayangnya, persiapan tak dilakukan dengan matang.
PKI mengira pihaknya hanya membantu tentara. Sebaliknya, tentara mengira mereka hanya mengikuti PKI.
Pergi Tanpa Pesan
Kamis, 30 September pukul 21.30, DN Aidit hendak menidurkan putranya Ilham Aidit.
Tiba-tiba, mobil Jeep tiba di depan rumahnya.
Istrinya, Soetanti, membentak dua orang berseragam militer warna biru yang ada di depan pintu.
"Ini sudah malam!" kata Soetanti.
"Maaf, tapi ini darurat. Kami harus segera!" jawab mereka.
DN Aidit yang keluar menemui tamunya tak lama segera kembali ke kamar tidur.
Ia memasukkan beberapa pakaian dan buku ke dalam tas. Soetanti ngotot agar Aidit tak usah pergi.
Aidit pun ragu. Namun ia tetap pamit mencium kening Soetanti dan bocahnya yang masih berusia 6,5 tahun.
Aidit tak memberi penjelasan akan ke mana dan alasannya.