Nasional
Profil Resimen Cakrabirawa, Pengawal Presiden dan Pasukan Pembantai Dewan Jenderal di G30S PKI 1965
Pasukan Tjakrabirawa (Cakrabirawa), pasukan pengawal Presiden di era rezim pemerintahan yang menjadi pasukan pembantai dewan Jenderal TNI AD.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengenal Pasukan Tjakrabirawa ( Cakrabirawa ), pasukan pengawal Presiden di era rezim pemerintahan Soekarno.
Pasukan Tjakrabirawa tak lepas dari peristiwa G30S PKI 1965 silam.
Peran Pasukan Tjakrabirawa dalam sejara, salah satu Kompi mereka tega menghabisi nyawa tujuh 6 jenderal TNI dari 7 target.
(Foto: Pasukan Tjakrabirawa (Cakrabirawa), pasukan pengawal Presiden di era rezim pemerintahan yang menjadi pasukan pembantai dewan Jenderal TNI AD. (Tribunnews.com)
Pasukan Tjakrabirawa inilah yang menjadi cikal bakal dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Berikut sejarahnya:
Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsu Tai)
Pengawalan presiden ternyata sudah ada sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Dalam buku, Maulwi Saelan, Penjaga Terakhir Soekarno (2014) karya Asvi Arwan Adam dkk, di setiap karesidenan memiliki kesatuan Polisi Istimewa.
Di Jakarta Raya, saat itu kesatuan Polisi Istimewa disebut Polisi Macan. Pada awal 1945, Gatot Suwiryo sebagai pimpinan Polisi Macan, memi9ndahkan anggotanya ke Pasukan Polisi Pengawal Pribadi Presiden (Tokomu Kosaku Tai) di bawah pimpinan Mangil Martowidjojo.
Berdasarkan buku Kesaksian tentang Bung Karno 1945-1967 (1999) karya Mangil Martawodijojo, tugas utama Pasukan Polisi Pengawal Pribadi Presiden adalah menjaga keselamatan Presiden dan Wakil Presiden beserta seluruh anggota keluarganya.
Beberapa peristiwa yang tecatat mengenai tugas-tugas PPPP, di antaraya:
Mengamankan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Membantu pengamanan Rapat Raksasa di Lapangan Ikada pada bulan September 1945.
Mengawal rombongan Presiden dan Wakil Presiden dalam perjalanan secara rahasia menggunakan kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta pada 3 Januari 1946.