Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PON Papua

Kisah Vicky Pandey, Atlet Peparnas, Mengaku Pernah Lumpuh hingga Bangkit dan Jadi Tumpuan Sulut

Vicky Pandey menjadi andalan Sulut dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang berlangsung di Papua usai PON.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis/Tribunmanado
Vicky Pandey atlet Peparnas 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia.

Termasuk dalam musibah. Itu yang diyakini Vicky Pandey. Beberapa tahun silam ia alami kecelakaan sepeda motor yang mengakibatkan kaki kanannya patah.

Kini Pandey menjadi andalan Sulut dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang berlangsung di Papua usai PON.

Itu ajang olahraga khusus untuk atlet penyandang disabilitas.

Tribun Manado bertemu dengannya di salah satu rumah di Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, provinsi Sulut, Minggu (19/9/2021).

Jalannya agak pincang. Seperti mau jatuh. Seakan ada beban puluhan kilo yang melingkari kaki kanannya.

Tapi mata Pandey berbinar.

Itu adalah tatapan optimisme seorang yang telah menang atas kesulitan hidup.

"Saya dulunya alami lakalantas, kaki saya patah dan setelah itu sulit berjalan hingga saat ini," katanya.

Mendung langsung menaungi hidupnya.

Segala impiannya terbang. Dia hidup dalam keputusasaan. "Saya merasa orang tak berguna lagi," katanya.

Kunjungan ke lapangan KONI Sario seketika mengubah hidupnya.

Ia ke sana atas ajakan seorang teman. Iseng iseng dia bermain tenis meja. Aksi Vicky ternyata mengundang rasa penasaran seorang pelatih.

"Ia katakan kamu bisa jadi atlet, asal saja mau berlatih. Memang saya sebelum lakalantas sering main tenis meja," kata dia.

Ajakan itu disanggupi. Dia pun berlatih. Tak mudah memang. Karena kaki kanannya yang cacat kerap sakit. "Tapi saya berusaha keras, melahap latihan demi latihan," katanya.

Singkat kata, Vicky akhirnya menjadi atlet. Ia mewakili Sulut di Peparnas 2016 dan berprestasi.

Usia bertambah, Vicky mulai kesulitan main tenis meja. Godaan untuk menyerah datang. Tapi dia menolak takluk.

Dirinya bertekad terus menjadi atlet paralimpic. "Akhirnya saya berlatih panahan, tak mudah memang.

Tapi dengan semangat menggebu gebu saya dapat menguasai teknik memanah dengan baik," kata dia.

Kini Vicky tengah bersiap siap bertarung di Peparnas Papua. Ia ingin mengharumkan nama Sulut.

Selain menjadi atlet, Vicky menghidupi dirinya dengan menjadi sopir truk.

"Meski dalam keadaan cacat saya harus bekerja karena saya adalah manusia yang tak mau minta minta dan adalah kepala keluarga," ujar dia.

PERSIAPAN PEPARNAS

Di tengah hiruk pikuk persiapan atlet Sulut untuk PON Papua, para atlet Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Sulut menjalani latihan dengan tekun.

Pelatihan mereka dibayang - bayangi kekurangan anggaran dan minimnya fasilitas pelatihan.

Vicky Pandey, atlet panahan membeber, ia dan seorang atlet lainnya terpaksa berlatih dengan busur milik sang pelatih.

"Kami hanya pinjam dari pelatih saja," kata dia kepada Tribun Manado Kamis (16/9/2021).

Ia menuturkan, busur tersebut sudah tua hingga kerap bermasalah. Beberapa hari lalu macet pada tuas penariknya.

"Alhasil latihan kami tak maksimal," ujarnya. Beber dia, permasalahan itu sudah dibawa ke National Paralimpic Comitee yang menaungi atlet paralimpic. Namun tak ada solusi.

"Katanya anggaran sangat terbatas," ujarnya.

Meski demikian, ia tak surut berlatih. Dirinya punya tekad mengharumkan nama Sulut di tingkat nasional.

"Saya ingin beri medali bagi Sulut," kata putra Tatelu Minahasa Utara ini.

Ia menuturkan, telah menjalani Pelatda sejak Juli. Fasilitas yang mereka terima adalah uang saku.

Vicky berlatih di lapangan KONI Sario. Sulut bakal mengirim dua atlet ke Peparnas Papua.

Diketahui, Peparnas XIV dan PON XX satu paket dan akan berlangsung pada bulan Oktober di Papua.

PON XX akan lebih dahulu berlangsung. Kemudian disambung Peparnas.

Para atlet Peparnas Sulut berlatih di sejumlah tempat. (art)

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 04.00 WIB, Pemotor Tewas, Truk Terbakar Usai Tabrakan 2 Mobil 1 Motor

Baca juga: Profil Irjen Rudy Sufahriadi, Pati Dibalik Suksesnya Aparat Buru Ali Kalora, Pernah Ditembak Teroris

Baca juga: Peluang Letjen Eko Margiyono Jadi Panglima TNI, Eks Pengawal SBY Belum Jadi Kepala Staf Angkatan

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved