Berita Heboh
Kejadian Heboh, Suara Dentuman Senjata Terdengar, Ada Nelayan dan Mahasiswa yang Ditangkap Polisi
Heboh terjadi di Sulawesi Tenggara. Dentuman senjata terdengar. Suara teriakan ibu-ibu juga terdengar saat itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian heboh terjadi di Sulawesi Tenggara.
Dentuman senjata dan teriakan ibu-ibu terdengar saat itu.
Kejadiannya di Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti.
Baca juga: Kabar Pemain Juventus Jelang Big Match Melawan AC Milan, Ini Pernyataan Massimiliano Allegri
Baca juga: Pernyataan Pemerintah Terkait Tewasnya Ali Kalora, Akan Diperlihatkan Buktinya
Baca juga: Terjadi Pukul 06.38 WIB Minggu 19 September 2021, Gempa di Jawa Barat, 9 Daerah Merasakan Getaran
Suasana detik-detik polisi bubarkan pendemo pakai senjata api di Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (istimewa via Tribunnews)
Banyak nelayan yang melakukan aksi unjuk rasa.
Jumlahnya sekitar ratusan orang.
Nelayan dari Desa Sangi-sangi dan Ulu Sawa.
Mereka berunjuk rasa di jalan hauling PT Gerbang Multi Sejahtera atau GMS, Sabtu (18/9/2021) mulai pagi hingga malam.
Pendemo meminta perusahaan tambang itu untuk bertanggung jawab atas pencemaran laut dengan menghentikan aktivitasnya.
Sebab, hasil tangkapan nelayan berkurang drastis selama lima bulan terakhir karena laut tercemar material tambang yang membuat air laut kuning kemerahan.
Ratusan nelayan dari dua desa tersebut dipimpin mahasiswa lantas berunjuk rasa di site Amesiu PT GMS Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti.
Salah seorang pendemo Daud (28) mengatakan, awalnya aksi berlangsung damai mulai pukul 08.00 Wita.
"Kami sempat bernegosiasi dengan pihak perusahaan untuk menghentikan pencemaran laut itu. Tapi karena negosiasi buntu kami bertahan sampai sore," urai Daud melalui sambungan telepon, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 10.00 WIB, 2 Wanita Tewas Ditabrak Bus dari Belakang, Padahal Sudah Sein Belok