Kasus Asusila di Bolmong
Pengakuan Pilu Korban Asusila Ayah Kandung di Polres Kotamobagu: Saya Sudah Tak Kuat
Bicaranya Mawar terbata-bata, sesekali matanya kosong melihat sang bibi yang ada disampingnya.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- "Saya sudah tak kuat," itulah yang diucapkan Mawar (23), korban tindakan asusila ayah kandungnya sendiri.
Ucapan itu dikatakan Mawar (red: bukan nama sebenarnya) ketika berada di hadapan penyidik Polres Kotamabagu, Rabu (15/9/2021).
Korban datang bersama bibinya, wajahnya lesu dan pucat.
Bicaranya pun terbata-bata, sesekali matanya kosong melihat sang bibi yang ada disampingnya.
Dihadapan polisi, ia mengatakan jika sudah tak tahan dengan tindakan sang ayah.
Pasalnya, hal tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
"Sejak saya masih umur 17 tahun," aku dia.
Akibat kejadian tersebut, ia seperti menutup diri dan tak mau keluar dari rumah kebunnya.
Ia bahkan enggan kembali ke desa, karena malu akan kejadian tersebut.
"Saya malu apalagi ketika mau bertemu orang-orang disekitar," ungkapnya.
Kanit PPA Polres Kotamobagu Ipda Fitri Nugrahani membenarkan penuturan korban.
Ia mengatakan jika saat kejadian ini sudah berlangsung sejak 5 tahun lalu.
"Korban sangat trauma, karena kejadian ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun," aku dia.
Fitri menegaskan jika kasus ini secepatnya akan diproses oleh pihaknya.
"Secepatnya kita akan proses," tegas dia.