Nyong Noni Sulut
Finalis Noni Sulut Fabiola Suling: Mengalir Saja di Mana Panggilan Tuhan
"Perasaan saya sekarang sangat bangga, senang dan happy dengan mengikuti kegiatan ini, karena tidak semua anak-anak muda yang bisa ada di titik ini,"
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Menjadi perwakilan daerah untuk ikut di ajang pemilihan Nyong Noni Sulut adalah suatu kebanggaan tersendiri.
Seperti halnya yang dirasakan wanita utusan Kota Bitung ini.
"Perasaan saya sekarang sangat bangga, senang dan happy dengan mengikuti kegiatan ini, karena tidak semua anak-anak muda yang bisa ada di titik ini," kata Fabiola Suling.
Febi sapaan akrabnya mengaku sangat bersyukur karena kebaikan dan pertolongan Tuhan yang luar biasa ini dirinya mendapat berkat untuk menggali potensi diri di ajang ini.
"Saya awalnya tidak tertarik di ajang seperti ini, tapi saya juga bingung mengapa dan kenapa Tuhan menempatkan saya di ajang seperti ini.
Dengan begitu saya percaya jika Tuhan sudah memulainya Tuhan juga pasti yang akan menolong," ucap wanita kelahiran Tomohon 19 Juni 1998.
Wanita 23 tahun ini katakan, mengalir saja di mana panggilan Tuhan, karena jika memulai dengan Tuhan pasti akan ditolongNya.
"Dengan begitu sekarang saya semakin tertarik dengan pariwisata, karena bukan hanya sekedar bertugas tapi lebih mengenal keindahan alam ciptaan Tuhan," tambah wanita yang kini sebagai seorang guru fisika.
Perempuan lulusan Pendidikan Fisika di Unima katakan sebagai finalis keluarga, teman-teman serta rekan-rekan di tempat kerja sangat mendukungnya.
Untuk itu dia menyampaikan terima kasih yang terus mensuport dan mendukungnya di ajang ini.
Wanita yang hobi belajar bahasa inggris juga bilang dulunya sekolah SMA di Kakas, Minahasa.
Di sana dia ikut Oma dan Opa atau sering disebutnya mami dan papi yang melayani sebagai gembala di sana sekaligus membantu pelayanan dan menambah ilmu.
"Cita-cita saya akan meraih yang terbaik, karena lebih fokus ke mengajar dan ingin menjadi yang terbaik, tapi semua itu butuh kerja keras dan usaha," ungkap Wakil Satu Putri Bitung.
"Sekarang untuk merawat kecantikan menurut saya simpel saja yaitu terus bersyukur dan selalu senyum, karena cantik itu relatif. Cantik itu dimulai dari dalam terpancar keluar," tegas pemenang Putri Bunaken.
Bagi wanita yang berprestasi di pemlihan King and Queen di SMA Negeri 1 Kakas mengaku sebagai putri Bitung, sangat tertarik dengan Selat Lembeh, karena di sana bisa melihat keindahan di dalam laut.