Kabar Tokoh
Pantas Jadi Kepsek Terkaya di Indonesia, Harta Nurhali Capai Rp 1,6 Triliun, Ini Sumber Uangnya
Nurhali rupanya masuk dalam daftar 10 pejabat terkaya di Indonesia versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK
Sejak pelaporan pertama kali pada 12 Juni 2019, Nurhali memang sudah melaporkan harta kekayaannya di atas Rp 1 triliun.
Sosok Nurhali, Kepala SMKN 5 Tangerang yang masuk dalam daftar pejabat terkaya di Indonesia versi LHKPN KPK. Hartanya capai Rp 1,6 triliun (elhkpn.kpk.go.id)
Tepatnya Rp 1.602.003.000.000. Kemudian pada 14 Januari 2020, harta kekayaan Nurhali sempat naik menjadi Rp 1.602.036.800.000.
Terakhir per 17 Februari 2021, jumlah aset yang dimiliki Nurhali malah turun walau masih di atas Rp 1,6 triliun, tepatnya Rp 1.601.972.500.000.
Dalam daftar harta kekayaan tersebut, Nurhali diketahui memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang jumlahnya mencapai Rp 1.601.352.000.000.
Aset tanah tersebut merupakan penyumbang terbesar dari harta kekayaan Nurhali. Dari lima bidang tanah dan bangunan itu, tiga di antaranya merupakan hasil warisan.
Rupanya, inilah yang menjadi sumber kekayaan Nurhali. Bahkan ada satu tanah hasil warisan yang nilainya mencapai Rp 1,6 triliun.
Selain tanah dan bangunan, Nurhali masih memiliki dua unit mobil dan satu motor dengan nilai Rp 558 juta.
Aset lain yang dilaporkan Nurhali kepada KPK adalah harta bergerak lainnya Rp 74 juta, kas dan setara kas Rp 4,5 juta, serta harta lainnya Rp 30 juta. Meski demikian, Nurhali memiliki utang sebesar Rp 46 juta sehingga mengurangi total aset yang dimilikinya.
Warisan Mertua
Nurhali membenarkan jumlah harta kekayaan tersebut saat dikonfirmasi. Ia mengaku melaporkan angka sebenarnya dari harta yang dimiliki. Harta tersebut banyak berupa lahan tanah yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
Harta sebesar itu, kata Nurhali, terkait dengan warisan dari mertua. "Itu warisan mertua. Bukan punya saya, istri," ucap Nurhali di SMKN 5 Tangerang.
Nurhali enggan berbicara lebih jauh terkait usaha sumber kekayaan dari mertuanya itu.
Kemudian Nurhali mengaku tak memiliki sumber penghasilan lain, seperti perusahaan atau pun saham.
"Iya, kita kan hanya menyelesaikan data, yang kita punya dan istri," tutur Nurhali yang telah menjadi kepala sekolah selama 11 tahun itu saat ditemui di kantornya kemarin.