Berita GMIM
BRI dan GMIM Kerja Sama Program Pensiun Bagi Pendeta dan Pegawai Organik Non Pendeta
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Manado bekerja sama dengan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Manado bekerja sama dengan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
BRI dan GMIM kerja sama terkait Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Regional CEO BRI Manado, John Sarjono menjelaskan, kedua pihak selamat bekerja sama sejak 2 September lalu.
Sarjono dan Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt Hein Arina.
"Perjanjian Kerja Sama ditandatangani di kantor Sinode GMIM di Tomohon," kata Sarjonk kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (08/09/2021).
Sarjono menjelaskan, dengan adanya kerja sama itu, pekerja GMIM, yakni Pendeta dan pegawai organik non pendeta akan menjadi peserta DPLK BRI (BRILIFE).
"Ini merupakan program pensiun dengan iuran bulanan yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dan nilai investasinya menguntungkan," jelas Sarjono kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (08/09/2021).
Cara :
Setelah penandatangan PKS ini maka Insan GMIM khususnya pendeta dan pekerja non pendeta bisa menikmati produk DPLK BRI (BRIFINE) dengan iuran bulanan yg bisa disesuaikan dgn kemampuan masing2 dan nilai investasi yg menguntungkan.
Lanjut dia, peserta akan DPLK BRI akan mendapatkan manfaat berupa Program Pensiun Pasti dengan nilai iuran minimal Rp 100 ribu per bulan yang dibayar hingga memasuki masa pensiun.
"Manfaat DPLK BRI ini dapat diambil pada saat peserta memasuki masa pensiun normal," jelasnya lagi.
Selama masa investasi, peserta DPLK BRI akan mendapatkan transparansi informasi terkait hasil investasi yg sudah didapat.
Katanya, tnsparansi ini sangat penting bagi peserta untuk menentukan dan mengevaluasi portofolio investasi yg dimiliki.
"Atas transparansi informasi ini DPLK BRI merupakan satu-satunya DPLK di Indonesia yg menerbitkan return investasinya setiap hari di media cetak dan internet," katanya.
Kemudian, peserta DPLK BRI juga bisa melakukan top up iuran bulanan di tengah-tengah masa kepesertaan sehingga invetasinya nanti dapat bernilai lebih besar.
"Harapan kami, dengan Program Pensiun ini, pekerja GMIM, yakni Pendeta dan pegawai non pendeta bisa mempersiapkan keuangannya demi masa pensiun yang bahagia dan sejahtera," ujar Sarjono.(ndo)
Baca juga: Sekretaris BPMS GMIM Pdt Evert Tangel: Calon Pelsus Harus Dikenal Jati Diri dan Keteladanannya
Baca juga: Gubernur Sulut Olly Dondokambey Dikabarkan Siap Roling Besar-Besaran di November 2021
Baca juga: Nama-nama Napi Korban Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang