Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bupati Banjarnegara Korupsi

SOSOK Kedy Afandi, Orang Kepercayaan Budhi Sarwono, Tersangka Korupsi Bersama Bupati Banjarnegara

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama seseorang bernama Kedy Afandi.

Tribunnews/Jeprima
Bupati Kabupaten Banjarnegara (2017-2022) Budhi Sarwono dan eks Ketua Tim Sukses dari BS pada Pilkada sekaligus Makelar Kedy Afandi, ditetapkan sebagi tersangka dan langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK Merah Putih., Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021). Budhi bersama Kedy diduga meminta fee 10 persen atau senilai Rp2,1 Miliar, dari sejumlah perusahaan-perusahaan yang mendapatkan paket pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018. 

Unggah slip gaji

Slip gaji <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bupati' title='Bupati'>Bupati</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/banjarnegara' title='Banjarnegara'>Banjarnegara</a>, Jawa Tengah, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/budhi-sarwono' title='Budhi Sarwono'>Budhi Sarwono</a> diunggah di akun Instagram resmi milik pemkab dengan nama @kabupatenbanjarngera.

Pada 2019 lalu, Budhi Sarwono sempat membuat geger media sosial setelah mengunggah slip gajinya di akun Instagram @kabupatenbanjarnegara pada Rabu (2/10/2019).

Dalam unggahan tersebut, tertera besaran gaji bersih yang diterima Budhi Sarwono sesuai draf yakni Rp 6.114.100.

Karena dipotong untuk biaya zakat senilai Rp 152.900, Budhi menerima Rp 5.961.200.

Budhi menilai gaji yang ia terima sebagai kepala daerah terlalu kecil.

"Kalau saya harus keliling 20 kecamatan gimana. Kalau Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) kasihan, ada 35 kabupaten/kota," kata Budhi, Kamis (3/10/2019).

"Kalau seperti itu ngajari bupati cluthak (suka mencuri), kalau cluthak sudah disiapkan jepretan (senjata) yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), habis bupati se-Indonesia,"kata dia.

Oleh karena itu, ia berharap agar pemerintah lebih memperhatikan gaji kepala daerah.

Kendati demikian, Budhi mengaku tak mempermasalahkan jika pemerintah tak ada anggaran untuk meningkatkan gaji para kepala daerah.

"Kalau memang negara ada (anggaran), memperhatikan bupati dan bupati alhamdulillah. Kalau enggak ada juga enggak apa-apa kok," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Sosok Kedy Afandi, Orang Kepercayaan yang Jadi Tersangka Bersama Bupati Banjarnegara

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved