Bupati Banjarnegara Korupsi
SOSOK Kedy Afandi, Orang Kepercayaan Budhi Sarwono, Tersangka Korupsi Bersama Bupati Banjarnegara
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama seseorang bernama Kedy Afandi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018, Jumat (3/9/2021).
Selain Budhi Sarwono, KPK juga menetapkan satu orang pihak swasta bernama Kedy Afandi sebagai tersangka.
Dikutip dari Tribunnews.com, pria yang akrab disapa Wing Chin ini sudah enam kali melaporkan harta kekayaannya sejak 2016.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono atau Wing Chin ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama seseorang bernama Kedy Afandi.
KPK menyebut Kedy merupakan orang kepercayaan Wing Chin. Kedy juga merupakan ketua tim sukses pasangan Budhi Sarwono-Samysudin saat Pilkada 2017.

• Ingat Budhi Sarwono? Bupati Banjarnegara Dulu Ngaku Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi, Ditangkap KPK
Lantas bagaimana kiprah Kedy dalam dunia politik?
Informasi yang dihimpun Kompas.com, saat menjadi ketua tim sukses Kedy menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banjarnegara.
Namun, saat ini ia sudah tidak aktif lagi di partai politik.
Ketika dikonfirmasi, Plt Ketua DPC PPP Banjarnegara Edi Purwanto membenarkan hal itu. Kedy saat ini bukan lagi pengurus PPP.
"Dulu iya pernah (menjadi pengurus PPP), tapi enggak aktif. Tidak aktif lagi di partai sejak pak bupati nyalon. Jabatan terakhir kalau enggak salah wakil ketua," kata Edi saat dihubungi, Senin (6/9/2021).
Bahkan, menurut Edi, sekitar tahun 2016 atau 2017, Kedy sempat dicalonkan sebagai Ketua DPC PPP Banjarnegara, namun ditolak oleh pengurus pusat PPP.
Edi mengatakan, Kedy selama ini sama sekali tidak ada kontribusi untuk partai.
"Memang statusnya begitu (PPP), tapi sama sekali tidak ada kontribusi untuk partai atau membesarkan partai," ujar Edi.
Meski sudah tidak ada lagi di struktural PPP, kata Edi, Kedy tetap sebagai kader partai tersebut.
