Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Jumat 3 September 2021, 2 Raja-raja 2:13-15 : Karunia Roh Allah

Ketika menyeberangi sungai Yordan, Elia memukulnya dengan jubahnya. Air sungai pun terbelah. Itu juga yang dilakukan Elisa.

Editor: Aldi Ponge
Istimewa
Renungan Harian 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dengan cara dan sarana atau alat yang sama seperti nabi Elia, Elisa secara dahsyat dan ajaib, membela sungai Yordan menjadi 2 bagian, sehingga dia bisa berjalan di tengahnya yang kering. Itulah mujizat Allah yang pertama bagi Elisa, usai Elia terangkat ke sorga.  

Ketika menyeberangi sungai Yordan, Elia memukulnya dengan jubahnya. Air sungai pun terbelah. Itu juga yang dilakukan Elisa.

Rombongan nabi yang "mengintai" mereka pun takjub dan sujud di hadapan Elisa, ketika menyaksikan peristiwa nan ajaib itu.

Elisa luar biasa. Hanya dengan memukul jubah Elia, dia bisa membela air sungai. Dia pun memulai "karir" kepelayanannya dengan penyertaan Tuhan yang sempurna, sama seperti yang terjadi pada Elia.

Semua terjadi hanya karena kasih karunia Allah.

Demikian firman Tuhan hari ini.Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan.

Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.

Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah. (ay 13-15)

Rombongan para nabi yang sebenarnya hanya "memata-matai" dia, dibuat terheran-heran oleh peristiwa itu. Elisa mendapatkan apa yang dimintanya kepada Elia.

Hanya dengan jubah Elia, dia sudah mampu melakukan perkara besar itu. Dia "hanya" meminta 2 Roh, tapi sudah menyamai Elia (kecuali proses terangkat ke sorga).

Semua ini hanya karena kasih karunia Allah. Elisa mampu membela sungai, bukan karena jubah Elia yang "bertuah" atau punya kekuatan gaib.

Bukan juga karena caranya yang sama dengan Elia. Tapi semua terjadi hanya karena kasih karunia Allah.

Jadi, kekuatan Elisa maupun Elia, bukan pada jubahnya atau caranya. Tapi karena Tuhan yang berkenan. Bukan karena kuat dan gagahnya Elia maupun Elisa.

Hanya oleh belas kasihan Allah saja. Jadi kekuatan mereka adalah hanya karena faktor "T" dan atau faktor "A," yakni Tuhan (T) dan Allah (A). Hanya karena karunia Roh Allah sajalah maka Elisa maupun Elia dapat melakukan perbuatan ajaib dan mujizat. Di luar Tuhan, tidak.

Sahabat Kristus, demikian pun kita yang hidup di zaman now. Kita juga memiliki dan dianugerahi Tuhan Yesus kasih karunia, talenta dan kekuatan Roh yang menjadi kekuatan dan keunggulan kita dibandingkan orang lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved