Apa Itu
Apa Itu Virus Corona Mu? Varian Baru yang Diumumkan WHO, Disebut Kebal terhadap Vaksin
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menambahkan strain virus corona baru bernama Mu sebagai variant of interest (VOI).
"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan. Varian tersebut setidaknya sama resistennya dengan varian Beta terhadap kekebalan yang timbul dari vaksinasi," kata WHO.
Namun, hal itu, menurut WHO dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menemukan bukti-bukti baru apakah varian Mu memang benar kebal terhadap vaksin atau tidak.
• UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia Alami Penurunan, Bertambah 8.955 Orang, Sembuh 21.208, Meninggal 680
Selain itu, dalam CNBC Internasional juga WHO menyebut, masih diperlukan penelitian yang lebih lanjut apakah varian Mu lebih menular, lebih mematikan atau lebih membutuhkan perawatan dibandingkan varian lainnya atau virus Covid-19 yang pertama kali ditemukan.
"Strain Mu membutuhkan studi lebih lanjut untuk memastikan apakah itu akan terbukti lebih menular, lebih mematikan atau lebih resisten terhadap vaksin dan perawatan saat ini," jelas WHO.
Hingga saat ini, belum ada juga bukti yang menunjukkan bahwa Mu lebih berbahaya atau lebih menular daripada varian Delta.
Tapi, satu hal harus yang harus dikhawatirkan dari varian ini adalah memiliki mutasi genetik P681H.
Dimana mutasi tersebut juga ditemukan pada varian Alpha yang pertama kali terdeteksi di Kent, Inggris, dan telah dikaitkan dengan transmisi yang lebih cepat.
Mutasi lain, termasuk E484K dan K417N, dapat membantu virus menghindari pertahanan kekebalan.
Saat ini, WHO juga sedang memantau empat voi lainnya Pertama, varian Eta, yang pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada Desember 2020. Kedua varian Iota, pertama kali terdeteksi di AS pada November 2020.
Ketiga, varian Kappa, pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020. Keempat, varian. Lambda, pertama kali terdeteksi di Peru pada Desember 2020.
Selain itu, WHO sedang memantau empat varian virus corona yang menjadi perhatian atau variants of concern (voc). Pertama, varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India. Kedua, varian Alpha, pertama kali terdeteksi di Inggris.
Ketiga, varian Beta, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Keempat, varian Gamma, pertama kali terdeteksi di Brasil.
Masuk golongan varian of interest
Beberapa karakter yang bisa berubah di antaranya adalah kemampuan penularan, tingkat keparahan penyakit yang disebabkan, pelepasan kekebalan, bahkan mampu menghindari diagnostik serta pengobatan.