Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Renungan Alkitab Senin 30 Agustus 2021, 2 Raja-raja 2:2-6 : Loyalitas dan Kehambaan Elisa

Dia adalah nabi yang sangat loyal kepada gurunya Elia, dan sangat taat kepada Allah. Elia sendiri sudah tahu bahwa Allah telah mempersiapkan Elisa

Editor: Aldi Ponge
Istimewa
Renungan Harian Kristen 

Elia adalah seorang nabi Allah yang kharismatik. Dia memiliki kuasa imamat. Dia memiliki kuasa Allah. Namun seiring bertambah usianya, ia semakin tua.

Dia telah mempersiapkan Elisa dengan begitu rupa dalam segala keadaan. Elisa sendiri telah mengikuti Elia bertahun-tahun.

Jadi proses peralihan kepemimpinan atau suksesi dari Elia kepada Elisa berlangsung sangat baik.

Elia mempersiapkan Elisa, sementara Elisa sangat loyal kepadanya dan benar-benar memiliki hakikat kehambaan dalam melayani. Karena itu, proses suksesi pelayanannya berlangsung dengan sangat baik, tepat dan benar bahkan beretika.

Sahabat Kristus, Elia telah mempertontonkan kepada kita tentang bagaimana sikap seorang pemimpin sekaligus sebagai hamba.

Sebagai pemimpin, dia tahu kapan waktunya dia harus meletakkan jabatannya, tidak serakah apalagi "membawanya sampai mati." Dia telah menyiapkan Elisa dengan segala baik, hingga sang murid benar-benar siap menerima tongkat estafet kepemimpinan.

Meski dia seorang pemimpin yang sudah uzur, tapi dia tidak mentang-mentang dan main perintah. Malah menjelang ajalnya terangkat ke sorga, dia melarang si murid ikut dengannya.

Dia tidak mau membebani muridnya atau orang lain. Tetap rendah hati namun penuh wibawa hingga akhir hayatnya.

Elisa pun setali 2 ujung dengan tuannya. Meski Elia sudah tua, tapi dia selalu hormat padanya. Bahkan meski berulang-ulang dilarang mengikuti bosnya yang akan pergi, dia tidak rela.

Dia tetap loyal dan taat hingga titik darah terakhir dari nabi.

Sebagai hamba Tuhan, sudah sewajarnyalah kita meneledani Elisa yang rendah hati, namun loyal penuh dalam pelayanan dan taat kepada Tuhan Yesus.

Janganlah kita bersungut-sungut, tapi layanilah Tuhan dengan sepenuh dan setulus hati. Bukan setengah hati. Layanilah Tuhan dalam ketaatan penuh dan dalam kehambaan, bukan dengan penyangkalan apalagi pengkhianatan.

Jangan jadi Yudas dalam pelayanan. Jangan menjual Kristus dengan cara kita yang jahat. Tapi tunjukanlah loyalitas, ketaatan dan kepasrahan penuh kita kepada Allah.

Demikian sebagai keluarga dan umat Kristus, tunjukanlah keteladanan dalam melayani Tuhan. Hormatilah para pemimpin dan pelayan. Topang dan bantulah penuh pelayanan. Jadikanlah hidup kita hanya untuk memuliakan nama-Nya. Amin

Doa: Tuhan Yesus, pakailah hidup kami hanya untuk memuliakan nama Tuhan dalam segala hal. Amin. (Jackried Malueseng)

Berita terkait Bacaan Alkitab

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved