Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolmong

Videonya Viral di Medsos, BKPP Bolmong Panggil Para ASN yang Bepesta di Pantai

Janji Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow untuk memberikan sanksi tegas kepada para oknum ASN

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
IST/BKPP Bolmong
Sejumlah ASN diperiksa dan dimintai keterangan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Janji Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow untuk memberikan sanksi tegas kepada para oknum ASN yang diduga melanggar protokol kesehatan mulai dilakukan.

Terbukti, para ASN yang terlibat itu, mulai diperiksa dan dimintai keterangan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).

Sekretaris BKPP Bolmong Abdusalam Bonde menjelaskan, para ASN yang terlibat dalam kegiatan di salah satu lokasi wisata pantai usai upacara HUR RI pada 17 Agustus lalu satu persatu dimintai keterangan.

Menurut Bonde, selain para oknum ASN, ada beberapa kepala desa juga ikut dipanggil dan dimintai keterangan.

Termasuk Camat Sangtombolang Wahyudin Gonibala.

“Ya, Camat Sangtombolang ikut dipanggil, termasuk para oknum kepala desa dimintai keterangan. Mereka dimintai keterangan di ruang CAT samping Kantor BKPP,” jelasnya saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Rabu (25/8/2021).

Belum diketahui pasti sanksi yang akan dijatuhi kepada para oknum ASN yang terlibat dalam dugaan pelanggaran protokoler kesehatan.

Menurutnya, sanksi etik bagi para ASN yang melakukan pelanggaran, adalah kewenangan majelis kode etik.

Sebelumnya vidoe viral sejumlah ASN Pemkab Bolaang Mongondow yang berpesta di pantai tanpa protokol kesehatan beredar.

Video berdurasi 30 menit itu, menampilkan para ASN sedang berpesta di salah satu lokasi wisata pantai di Kecamatan Sangtombolang usai upacara HUT RI Selasa (17/8/2021) lalu.

Selain ASN, di video itu tampak beberapa oknum kepala desa, hingga oknum Camat ikut berpesta tanpa menggunakan masker dan jaga jarak.

Ada yang bertelanjang dada, ada juga yang masih menggunakan kemeja Korpri.

Rupanya pesta tersebut, telah direncanakan sebelumnya.

Karena lengkap dengan sound sistem sebagai alat untuk pesat pantai.

Lantunan lagu yang mengiringi, membuat mereka lupa akan protokoler kesehatan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved