Info Kesehatan
Penyebab Sakit Perut Saat Bangun Tidur, Bisa Jadi Tanda Beberapa Penyakit, Simak Penjelasan Ini
Inilah penyebab sakit perut saat bangun tidur di pagi hari. Bisa jadi tanda beberapa penyakit. Simak penjelasan lengkapnya.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak sedikit orang biasanya akan merasa sakit perut saat bangun tidur di pagi hari.
Hal itu cukup mengganggu jika ada banyak aktivitas yang harus dilakukan di pagi hari saat bangun tidur.
Inilah penyebab sakit perut saat bangun tidur di pagi hari. Bisa jadi tanda beberapa penyakit.
Baca juga: Penyebab Sakit Kepala di Pagi Hari, Simak Penjelasan 6 Hal Ini, Lengkap Cara Meredakan
Baca juga: Tanda Virus Marburg Sudah Menyerang Tubuh, Penyakit Ganas yang Muncul Lagi, WHO Keluarkan Peringatan
Baca juga: Tanda Virus Corona Menyerang Tubuh, Ini yang Dirasakan, Simak Penjelasannya
Melansir Medical News Today, berikut beberapa kemungkinan penyebab sakit perut di pagi hari:
1. Gastritis
Gastritis atau peradangan pada lapisan perut dapat berkembang secara tiba-tiba atau perlahan seiring waktu.
Nyeri di perut bagian atas adalah gejala umum dari kondisi ini, seperti mual dan merasa kenyang.
2. Gastroenteritis
Kadang-kadang digambarkan sebagai flu perut, gastroenteritis adalah infeksi virus atau bakteri yang menargetkan perut dan usus. Ini menyebabkan sakit perut dan diare.
3. Sakit maag
Juga dikenal sebagai tukak lambung, tukak lambung dapat menyebabkan nyeri perut yang tumpul dan terbakar di pagi hari atau waktu lainnya.
Ulkus peptikum adalah luka pada lapisan lambung dan lapisan usus halus yang paling dekat dengan lambung.
4. Asam lambung
Refluks asam adalah suatu kondisi di mana asam dan isi perut lainnya mengalir dengan cara yang salah, bergerak kembali ke kerongkongan.
Ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di bagian belakang mulut.
Gejala asam lambung yang paling umum adalah mulas, yang mempengaruhi sekitar 60 juta orang di Amerika Serikat setidaknya sebulan sekali, menurut American College of Gastroenterology.
Seseorang yang mengalami lebih dari dua kali dalam seminggu mungkin memiliki kondisi yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal (GERD), yang dapat menyebabkan komplikasi jika tidak diobati.
Orang dengan refluks asam mungkin merasakan sakit di perut mereka, biasanya di tengah perut.
5. Tukak lambung
Melansir dari Healthline, tukak lambung adalah luka yang berkembang di lapisan perut Anda.
Ini dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar atau tumpul di tengah perut, di ruang antara dada dan pusar.
Nyeri dapat terjadi kapan saja, tetapi Anda mungkin mengalami peningkatan ketidaknyamanan di pagi hari karena rasa sakit dapat terjadi saat perut kosong.
Antasid atau penghambat asam yang dijual bebas dapat meredakan gejala, tetapi Anda harus menemui dokter jika gejalanya memburuk atau menetap.
Jika ulkus menyebabkan lubang di dinding perut, operasi darurat mungkin diperlukan.
6. Sembelit
Biasanya penyebab sakit perut karena sembelit terjadi kurang dari tiga kali buang air besar dalam seminggu.
Aktivitas usus yang tidak teratur dapat menyebabkan gas yang terperangkap di saluran usus Anda, mengakibatkan kram parah di perut bagian bawah di pagi hari dan di waktu lain dalam sehari.
Gejala lain termasuk mengejan untuk buang air besar atau merasa seolah-olah Anda belum sepenuhnya mengosongkan rektum.
Peningkatan aktivitas fisik dapat memberikan kelegaan alami dengan merangsang kontraksi usus.
Selain itu, pelunak fases atau suplemen serat, dan makan lebih banyak buah dan sayuran dapat memperbaiki gejala.
7. Peradangan pankreas
Peradangan pankreas dapat menyebabkan rasa sakit di perut bagian atas, dengan rasa sakit yang menjalar ke punggung.
Rasa sakitnya terkadang lebih buruk setelah makan, sehingga Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan setelah sarapan dan menunjukkan gejala mual, muntah hingga demam.
Meskipun pankreatitis ringan dapat membaik dengan sendirinya atau dengan pereda nyeri yang dijual bebas, temui dokter untuk nyeri persisten yang tidak membaik.
Dokter Anda mungkin meresepkan obat untuk mengendalikan peradangan atau suplemen enzim untuk membantu tubuh Anda memecah nutrisi dalam makanan.
Makan makanan rendah lemak dapat mencegah flare di di kemudian hari seperti :
Buah
Biji-bijian utuh
Sayuran
Protein tanpa lemak
8. Penyakit seliaka
Penyakit celiac juga dikenal sebagai intoleransi gluten yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang usus kecil mereka ketika mereka makan apa pun yang mengandung gluten.
Gandum, gandum hitam, dan banyak produk lainnya mengandung gluten.
Gejalanya bervariasi, tetapi sakit perut dan diare sering terjadi.
9. Penyakit kandung empedu
Masalah dengan kantong empedu dapat menyebabkan sakit perut, seringkali di bagian kanan atas perut. Jika batu empedu hadir dan menghalangi saluran di kantong empedu, gejala lain juga berkembang, seperti mual, muntah, urin berwarna gelap, penyakit kuning, dan penurunan tekanan darah.
10. Sindrom iritasi usus
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah suatu kondisi yang mempengaruhi usus besar.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut kanan bawah atau kiri bawah dengan gejala lain seperti :
Diare atau sembelit
Gas yang berlebihan
Lendir di tinja
Kembung
Makanan dan stres tertentu dapat memicu IBS, jadi Anda mungkin mengalami gejala yang memburuk di pagi hari jika Anda khawatir atau stres tentang sekolah atau pekerjaan.
Tidak ada obat untuk IBS, tetapi kebiasaan gaya hidup dapat memperbaiki gejala dengan menghindari makanan pemicu,seperti :
-Susu
-Minuman berkarbonasi
-Makanan yang digoreng atau berlemak
Kebiasaan gaya hidup yang baik lainnya adalah:
-Berolahraga secara teratur
-Berlatih manajemen stres
-Mengonsumsi suplemen serat atau obat antidiare
-Beberapa obat disetujui untuk penderita IBS, jadi bicarakan dengan dokter Anda jika gejalanya tidak membaik dengan pengobatan rumahan.
(TribunPalu.com)
Info Kesehatan Lainnya
https://manado.tribunnews.com/topic/info-kesehatan
SUMBER :
