Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Megawati

Megawati: Sumatera Barat yang Dulu Saya Kenal Sepertinya Sekarang Sudah Berbeda

Hal ini diungkap Megawati dalam webinar khusus untuk memperingati hari lahirnya salah satu proklamator RI Muhammad Hatta, pada Kamis 12 Agustus 2021.

Editor: Aldi Ponge
@bknp pdiperjuangan
Megawati Soekarnoputri dan Meutia Farida Hatta di acara yang digelar oleh Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDIP, secara virtual melalui akun youtube resmi @bknp pdiperjuangan, Kamis (12/8/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di mata Megawati Soekarnoputri, Sumatera Barat (Sumbar) sudah berbeda dari dulu yang dikenal. 

Hal ini diungkap Megawati dalam webinar khusus untuk memperingati hari lahirnya salah satu proklamator RI Muhammad Hatta, pada Kamis 12 Agustus 2021.

Webinar khusus digelar oleh Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDIP ini dihadiri Putri Bung Hatta, Meutia Farida Hatta

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku pernah mempertanyakan kegelisahannya ini kepada tokoh Muhammadiyah kelahiran Sumbar Ahmad Syafii Maarif yang sama-sama di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Dulu Sumatera Barat melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Bung Hatta, KH Agus Salim, Prof Mohammad Yamin, Rohana Kudus, HR Rasuna Said, M. Natsir, Tan Malaka, dan tokoh lainnya.

"Di BPIP saya sebagai Ketua Dewan Pengarah, itu ada Buya Syafii, saya suka bertanya sama beliau, mengapa Sumatera Barat yang dulu pernah saya kenal sepertinya sekarang sudah mulai berbeda?" kata Megawati.

Presiden ke-5 RI ini mengungkapkan hal itu karena pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan, Sumbar melahirkan banyak tokoh nasional.

Namun, saat ini kata Megawati, tokoh-tokoh Sumatera Barat tidak sepopuler dulu.

"Padahal Sumatera Barat ketika sebelum kemerdekaan sampai setelah merdeka sampai selesai juga Bung Karno itu kan tokoh-tokohnya luar biasa, ya," jelasnya.

Megawati pun mengenang saat berkunjung ke Bukittinggi.

Ia melihat dan merasakan nuansa gotong royong masyarakat dan nuansa tradisi ke-Islam-an yang sangat kental.

Meski demikian, masyarakat setempat menempatkan tokoh adat ninik mamak, alim ulama, dan cadiak pandai sebagai unsur kepemimpinan di Minangkabau.

"Jadi ke mana para cendekiawan yang dibilang cadiak pandai? Ini benar kan dulu setingkat loh, mungkin yang istilahnya Tungku Tigo Sajarangan alim ulama, cerdik pandai, yang satu lagi penghulu apa, ya? Kan, mendapatkan tempat yang sama di rumah gadang itu," kata Megawati.

Kisahkan Persahabatan Dua Keluarga Proklamator RI

Dalam webinar khusus untuk memperingati hari lahirnya salah satu proklamator RI Muhammad Hatta, Megawati menceritakan persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved