Kasus Pengeroyokan
Anggota Polisi dan Seorang Warga Dikeroyok 10 Orang, Berawal dari Kecelakaan Lalu Lintas
Kasus pengeroyokan yang korbannya adalah warga sipil dan seorang anggota polisi.
"Diingatkan oleh para kelompok pelaku, lalu korban pergi."
"Namun saat korban pergi lalu dirinya dikejar kelompok tersangka dengan diteriaki jambret," kata Gatot kepada TribunSolo.com, Senin (9/8/2021).
Para pelaku mengejar korban sampai di Kawasan Gedung Mawar, Jalan Dr Radjiman, Solo.
"Sampai di lokasi pengeroyokan pertama, korban dipukuli secara bergantian oleh kelompok tersangka itu.
Setelah puas, melakukan pengeroyokan, para pelaku membawa korban di tempat kejadian pertama awal, yakni di depan SMA Al Islam, Solo.
"Kembali dipukuli hingga ditendang kembali secara bergantian," tambahnya.
Kebetulan saat itu, pihak kepolisian Polsek Serengan sedang melakukan patroli di kawasan tersebut.
Polisi lalu mendatangi dan mengamankan korban dari para pelaku.
"Namun, saat akan mengamankan korban, anggota polisi B tersebut dipukul oleh kelompok tersangka," beber Gatot.
Tak hanya itu, para pelaku juga melakukan pengrusakan terhadap mobil patroli milik Polsek Serengan.
"Mobil patroli ditendangi oleh kelompok tersangka yang mengakibatkan pintu samping kiri rusak," imbuhnya.
7 pelaku ditangkap
Saat ini, polisi telah mengamankan tujuh pelaku, sedangkan tiga lainnya masih dalam pengejaran.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni dua unit mobil, 12 sepeda motor.
Kemudian, beberapa pakaian pelaku serta ponsel.