Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksin Covid

Lebih Cocok untuk Negara Berkembang, Ini Daftar Negara yang Gunakan Vaksin Sinovac dan Alasannya

Vaksin saat ini menjadi salah satu alternatif untuk menghentikan penyebaran Covid-19 saat ini.

Editor: Glendi Manengal
Tribun Ambon/biro media_setpres
Vaksin Covid-19 asal China Sinovac 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Vaksin saat ini menjadi salah satu alternatif untuk menghentikan penyebaran Covid-19 saat ini.

Terkait hal tersebut salah satu vaksin dari China yakni Sinovac dan Sinopharm sudah dipakai diberbagai negara.

Berikut ini negara-negara yang menggunakan vaksin Covid-19 dari China.

Baca juga: Muncul KKB Papua Baru, Dipimpin Panglima TPNPB Fernando Warobai, Warga Yapen Jadi Korban Teror

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi Pukul 09.00 WIB, Istri Tewas Terlindas Truk Suami Kritis, Ini Kronologinya

Baca juga: Grup Astra Serahkan Bantuan Ambulans kepada BNPB, Percepat Mobilisasi Pasien Covid-19

Inilah hal-hal yang perlu diketahui tentang vaksin Covid-19 Sinovac, negara-negara mana saja yang menggunakannya serta alasan mengapa vaksin asal China ini lebih cocok untuk negara-negara berkembang.

Melalui skema pembagian vaksin global Covax, produser vaksin Covid-19 dari China, Sinovac dan Sinopharm berkomitmen untuk mendistribusikan vaksin ke negara-negara berkembang.

Dilansir BBC.com, Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (Gavi) mengatakan akan menyediakan 110 juta dosis vaksin sebagai bagian dari skema tersebut.

Covax memiliki perjanjian dengan 11 produsen vaksin dan berencana untuk menyediakan 2 miliar dosis di seluruh dunia pada awal 2022.

Baik Sinopharm dan Sinovac, yang telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk penggunaan darurat, sudah digunakan di China dan puluhan negara lain di seluruh dunia.

Namun, apa saja yang kita ketahui tentang vaksin ini dan negara-negara mana saja yang menggunakannya?

Berikut ulasannya.

Cara Kerja Vaksin CoronoVac dari Sinovac

Perusahaan biofarmasi yang berbasis di Beijing, Sinovac, adalah yang memproduksi CoronaVac, vaksin yang berisi virus tidak aktif.

Vaksin ini bekerja dengan menggunakan partikel virus yang terbunuh untuk memicu sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa mempertaruhkan respons penyakit yang serius.

Sebagai perbandingan, vaksin Moderna dan Pfizer adalah vaksin mRNA.

Ini berarti bagian dari kode genetik virus corona disuntikkan ke dalam tubuh, memicu tubuh untuk mulai membuat protein virus (tidak seluruh virus), yang hanya cukup untuk melatih sistem kekebalan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved