Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Acaman Korea Utara Jika Korea Selatan Nekat Latihan Militer Dengan Amerika, Perdamaian Jadi Taruhan

Karena, perang antara Korea Selatan dan Korea Utara yang berlangsung sampai 1953 itu berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Editor: Alpen Martinus
Istimewa
Adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, yakni Kim Yo Jong ancam Joe Biden. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Bertahun-tahun hubungan Korea Selatan dan Utara dirundung konflik berkepanjangan.

Namun upaya perdamaian antara keduanya belakangan mulai disuarakan.

Tapi belakangan, latihan perang yang dilakukan Korea Selatan bakal mengancam upaya perdamaian tersebut.

Baca juga: Adik Kim Jong Tembak Mati Pejabat Korea Utara, Dieksekusi atas Perintah Kim Yo Jong

Presiden Donald Trump Geram, Kim Jong Un Pamer Rudal Balistik Antar Benua
Presiden Donald Trump Geram, Kim Jong Un Pamer Rudal Balistik Antar Benua (ist/kompas)

Sampai sekarang, Korea Selatan dan Korea Utara secara teknis masih berperang.

Karena, perang antara Korea Selatan dan Korea Utara yang berlangsung sampai 1953 itu berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Melansir Kompas.com, harapan untuk berdamai hingga kini belum menemui titik terang.

Hubungan antar-dua negara bertetangga itu kembali memanas belakangan ini.

Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong Keluarkan Ancaman jika Korsel Jadi Latihan Militer bersama AS

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Straits Times via Reuters)

Melansir Kontan.co.id, media pemerintah KCNA melaporkan, saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengatakan pada Minggu bahwa jika Korea Selatan melakukan latihan militer gabungan yang direncanakan dengan Amerika Serikat, hal itu akan merusak tekad kedua Korea untuk bersatu serta membangun kembali hubungan keduanya.

Reuters memberitakan, Kim Yo Jong juga mengatakan keputusan baru-baru ini untuk memulihkan hotline antara kedua Korea tidak boleh dilihat sebagai sesuatu yang lebih dari menghubungkan kembali hubungan "fisik"

Dia juga menegaskan, sangat "tidak bijaksana" untuk mengasumsikan bahwa KTT kedua Korea sudah semakin dekat.

Pernyataannya itu dirilis pada saat Korea Utara dan Selatan sedang dalam pembicaraan untuk mengadakan pertemuan puncak sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan hubungan.

Baca juga: Kim Jong Un Berubah Drastis Muncul di Depan Publik, Kini Kurus dan Ramping, Kondisi Fisiknya Disorot

Kepulan asap dari ledakan kantor penghubung antar-Korea di Kaesong (kiri) dan Kim Yo Jong (kanan) - Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengancam Korea Selatan. Pada Selasa (16/6/2020), Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di Kaesong.
Kepulan asap dari ledakan kantor penghubung antar-Korea di Kaesong (kiri) dan Kim Yo Jong (kanan) - Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengancam Korea Selatan. Pada Selasa (16/6/2020), Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di Kaesong. (Yonhap via Korea Herald / AFP)

Di sisi lain, Washington dan Seoul akan mengadakan latihan militer bersama pada akhir Agustus.

"Pemerintah dan militer kami akan terus mengawasi apakah Korea Selatan melanjutkan latihan perang yang agresif, atau membuat keputusan besar.

Harapan atau keputusasaan? Itu bukan terserah kami," kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang dilansir KCNA.

Kedua Korea, secara teknis masih berperang setelah konflik 1950-53 mereka berakhir dengan gencatan senjata.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved