Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Luhut Tegur Gibran Rakabuming Lantaran Angka Kematian Pasien Covid 19 di Solo Tinggi

Pemerintah Kota Solo menjadi sorotan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi perihal tingginya angka kematian akibat Covid-19.

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta implementasi pengetatan protokol covid-19 tersebut dilakukan mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021. 

Mengenai bantuan kepada tiga anak tersebut, Gibran mengutus sendiri ajudannya untuk memastikan mengenai ketiga anak itu, dan mendata langsung kebutuhannya.

"Sekarang mereka tinggal di rumah paman yang beralamatkan di Kelurahan Pajang, dan saya sudah mengonfirmasi ke lurahnya," ujarnya.

Menurut Lurah Pajang, Priadi, pihaknya sudah menerima instruksi dari Gibran untuk memerhatikan ketiga anak tersebut.

"Kami juga membantu ketiga anak itu, dari proses pemindahan catatan sipil dari sebelumnya di Kampung Tipes, Kelurahan Serengan dan kini dipindahkan ke Kelurahan Pajang," jelasnya.

"Agar sama dengan alamat domisili paman dan bibinya," terangnya.

Kepada TribunSolo.com ketiga anak tersebut mengakui telah dijanjikan bantuan berupa uang saku untuk sekolah dan biaya pendidikan.

"Kemarin dari ajudan sudah disuruh untuk buka rekening BNI dan nanti uangnya akan ditransfer lewat situ," kata Efelyn Dora, sang putri kedua.

Indahnya Toleransi

Meski sang paman dan bibi beragama Islam, mereka tetap diterima dengan baik dan bisa menjalankan keyakinan dan cita-cita mereka.

Hal itu diungkapkan oleh Efelyn Dora (14), kepada TribunSolo.com pada Rabu (28/7/2021).

"Saya mendapat amanah dari ayah sebelum meninggal untuk dapat menjadi pelayan gereja," katanya.

Efelyn yang bercita-cita menjadi pemusik juga mendapat dukungan dari paman dan bibinya untuk meneruskan karir.

"Saya mendapat dukungan dari keluarga dan juga kerabat lainnya," terangnya.

Meski berbeda agama dengan keluarga paman dan bibinya tempat dia dan saudaranya tinggal saat ini, Efelyn diberi kebebasan untuk menjalankan apa yang diyakini.

"Saya tetap beribadah seperti biasa, namun karena ini pandemi terpaksa melalui zoom," jelasnya.

Paman dan bibinya sendiri bernama Suroso dan Hardjanti.

"Ibu Hardjanti itu bude saya atau kakak dari bapak," ungkapnya. (*)

Like and Subscribe :

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Wali Kota Solo Gibran Kena Tegur Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Kenapa?

Berita lain terkait Gibran Rakabuming

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved