Akhirnya Terungkap Rencana Immanuel Gerungan Eks Wamenaker Gunakan Uang Rp3 Miliar Hasil Pemerasan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Operasi tangkap tangan (ott) terhadap yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) viral.

Sebab IEG selama ini terlihat sangat getol memperjuangkan nasib karyawan.

Khususnya persoalan yang menjerat karyawan dengan pihak perusahaan.

Baca juga: Dulu Ngaku Tak Hidup Hedon, Kini Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka Korupsi Pemerasan

Namun rupanya celah tersebut dimanfaatkan untuk menguras perusahaan.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkapkan Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) meminta uang Rp3 miliar untuk merenovasi rumahnya di Cimanggis, Jawa Barat, semasa masih menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah lembaga negara independen di Indonesia yang bertugas memberantas korupsi melalui tiga strategi utama: pencegahan, pendidikan, dan penindakan kasus korupsi.

KPK dibentuk karena korupsi yang merugikan masyarakat dan negara, bekerja secara profesional, intensif, dan berkesinambungan untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan bersih dari korupsi. 

“Ngomongnya untuk renovasi rumah,” kata Setyo saat dihubungi, Sabtu (23/8/2025), melansir Antara.

Permintaan uang tersebut dilakukan setelah Immanuel Ebenezer mengetahui adanya dugaan praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang merujuk pada segala kegiatan, upaya, dan sistem untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di lingkungan kerja.

K3 juga merupakan suatu ilmu yang mengantisipasi, mengenali, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya di tempat kerja yang dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta lingkungan

Walaupun demikian, ia mengatakan, KPK memandang renovasi rumah tersebut belum dilakukan oleh Immanuel Ebenezer.

“Akan tetapi, sepertinya rumahnya belum direnovasi,” katanya.

KPK sebelumnya menetapkan Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait dengan pengurusan sertifikat K3 di lingkungan Kemenaker.

Dia disebut KPK menerima uang Rp 3 miliar dan satu kendaraan roda dua bermerek Ducati.