Nasional
Populer Pengibaran Bendera Putih Bukan untuk Melawan Pemerintah, Pengusaha: 'Kami Mati Total'
Mengaku kesulitan dengan penerapan PPKM, seorang pengusaha kuliner hingga pebisnis jasa travel Bus Pariwisata kibarkan Bendera Putih.
Andi menegaskan bahwa para pedagang mendukung program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Bendera putih bukan untuk melawan kami menyerah kepada pemerintah. Karena aturan PPKM membuat kami tidak bisa berusaha," ucapnya.
"Kami tidak menginginkan bantuan. Cuma beri lah kami ruang untuk berjualan," tutupnya. (cr8/tribun-medan.com)
Pengusaha Bus Pariwisata Kibarkan Bendera Putih
Berikut ini video pengusaha bus pariwisata di Pati kibarkan bendera putih.
Para pelaku usaha perjalanan wisata di Pati melakukan aksi protes terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang.
Mereka merupakan para pelaku industri pariwisata yang tergabung dalam DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pati, Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Pati Raya, serta Paguyuban Pelaku Pariwisata Joyokusumo Pati (PAPPARI).
(Foto: Aksi Pengusaha Bus Pariwisata: “PPKM Diperpanjang, Bendera Putih, Pelaku Pariwisata Sekarat” (Youtube Tribun Jateng)
Mereka melakukan aksi konvoi delapan bus pariwisata yang dipasangi bendera putih di bagian depan serta spanduk protes di bagian samping. Klakson bus juga terus dibunyikan.
Dua di antara tulisan yang terpampang dalam spanduk ialah “PPKM Diperpanjang, Bendera Putih, Pelaku Pariwisata Sekarat” dan “PPKM Selesai Pariwisata Bangkit”.
Sebelum melakukan konvoi mengelilingi wilayah perkotaan, mereka berkumpul di Taman Kota Pati.
“Aksi ini kami lakukan karena kami ‘menyerah’, mengibarkan bendera putih, tidak sanggup lagi dengan kebijakan pemerintah terkait PPKM dan perpanjangannya,” kata Kasiadi, koordinator aksi.
Dia menyebut, selama masa PPKM, pengusaha pariwisata benar-benar mati. Pendapatan nol karena objek-objek wisata ditutup. Orang tidak boleh piknik.
“Kami mengerti isunya adalah pandemi Covid-19, mencegah timbulnya kerumunan, dan sebagainya. Namun, saya pikir itu bisa di-manage oleh pemerintah. Tolong kami dikasih hidup,” tutur dia.