Berita Seleb
Masih Ingat Tina Toon? Kini Menolak Sanksi Pidana bagi Pelanggar Masker Sebut Ini Sangat Tidak Elok
Masih ingat Tina Toon? artis cilik yang akhirnya menjadi anggota DPRD, diketahui Tina Toon kini buka suara terkait pelanggaran bermasker.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Tina Toon? artis cilik yang akhirnya menjadi anggota DPRD.
Diketahui Tina Toon kini buka suara terkait pelanggaran bermasker.
Menurutnya lebih baik pelanggaran bermasker tetap diberi sanksi bukan dipidana penjara.
Baca juga: Peringatan Dini Hari Ini Jumat 23 Juli 2021, BMKG: 12 Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Kasus Covid-19 di AS Melonjak Tiga Kali Lipat, Dipicu Maraknya Salah Informasi soal Vaksin
Anggota DPR Tina Toon. (Instagram Tina Toon)
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-Perjuangan, Agustina Hermanto alias Tina Toon mengusulkan pelanggaran bermasker tetap dikenai sanksi kerja sosial namun dengan durasi lebih lama.
Sebagai contoh, mereka yang melanggar protokol kesehatan secara berulang dapat dikenai sanksi menjadi Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sementara tanpa dibayar.
Hal ini ia sampaikan menanggapi pencantuman sanksi denda pidana pada revisi Peraturan Daerah (Perda) DKI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Covid-19.
"Mungkin ke depannya, sanksi denda atau kerja sosial.
Sekarang kerja sosial hanya beberapa jam. Mungkin bisa ditambahkan kerja sosial yang lebih lama.
Misalnya, jadi petugas PPSU sementara, seperti itu, tanpa dibayar karena kesalahan berulang, misal tidak memakai masker dan lain - lain," kata Tina kepada wartawan, Kamis (22/7/2021).
Menurutnya sanksi tersebut lebih baik ketimbang menjatuhi pidana penjara dan denda Rp500 ribu bagi masyarakat yang melanggar penggunaan masker secara berulang.
Ia menilai sanksi denda tak elok diberlakukan di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang melemah.
Dia pun meminta Pemprov DKI mengkaji ulang usulan revisi tersebut dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat saat ini.
"Pendekatan pidana, denda, saya menolak karena di saat kondisi kita seperti ini sangat tidak elok dan juga tidak humanis untuk kita menghukum.