Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

China Diserang Virus Monkey B, Seorang Dokter jadi Korban Keganasan, Lebih Bahaya dari Covid-19?

Dokter hewan berumur 53 tahun itu jatuh sakit dengan penyakit sangat langka pembengkakan otak setelah membedah dua kera mati.

Editor: Rhendi Umar
istimewa/google
Ilustrasi monyet 

Virus B Monkey dikenal juga sebagai virus herpes B.

Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dan pertukaran cairan tubuh antar kera.

Penyakit ini jika masuk ke manusia dapat menyebabkan kerusakan otak parah dan biasanya ditularkan melalui gigitan atau cakaran dari kera terinfeksi, menurut CDC.

Bisa juga ditularkan lewat kontak dengan mata, hidung, atau mulut monyet.

Seorang pria menyapu jalan dan dikelilingi oleh para monyet yang sedang bergerombol berebut makanan di Kota Lopburi, Thailand, (20/6/2020).
Seorang pria menyapu jalan dan dikelilingi oleh para monyet yang sedang bergerombol berebut makanan di Kota Lopburi, Thailand, (20/6/2020). (AFP/MLADEN ANTONOV)

Gejala awal dari virus Monkey B adalah flu umum seperti sakit kepala, demam dan sakit otot.

Namun penyakit terhitung sangat langka di manusia dan hanya 1 kasus yang tercatat menular dari manusia.

Hanya 50 orang diketahui mendapatkan virus itu sejak ditemukan oleh ilmuwan tahun 1932.

Kematian sebelumnya setelah terinfeksi oleh virus Monkey B adalah 1997.

Yaitu seorang wanita berumur 22 tahun yang meninggal setelah cairan tubuh dari monyet yang terinfeksi terkena matanya.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

KLIK TAUTAN AWAL: https://intisari.grid.id/read/032801262/lagi-lagi-dari-china-penyakit-baru-yang-berasal-dari-monyet-ini-diklaim-lebih-berbahaya-dari-covid-19-menyerang-bagian-otak-hingga-sebabkan-hal-ini?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved