Sulut United
Wawancara Khusus Persiapan Tim Sepak Bola PON Sulut Menuju Papua
Tim sepak bola PON asal Sulawesi Utara menjadi salah satu yang berkesempatan mengikuti pertandingan ini.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rhendi Umar
TM: Kalau untuk PON ini pemain kelahiran tahun berapa?
RM: Rata-rata 1997.
TM: Apakah ada pemain senior?
RM: Untuk saat ini tidak ada pemain senior, tapi sebelumnya dari pemain liga tiga orang bisa masuk. Namun karena tuan rumah mengatakan tidak perlu ada pemain senior, semuanya pemain amatir, maka tidak ada pemain senior dan pemain liga.
TM: Saat ini kan ada pertandingan-pertandingan persahabata, seperti sekarang ini akan bertanding dengan tim dari Papua. Siapa yang menginisiasi pertandingan ini?
RM: Ini adalah inisiatif dari ASPROP (Asosiasi Speak Bola Provinsi, -red) Sulut supaya kami ada lawan tanding. Kalau mau keluar agak susah karena terkendala biaya dan situasi pandemi Covid-19.
TM: Ini tim-tim muda yang bisa menjadi prospek sepak bola di Sulut. Kalau Coach lihat dari pemain-pemain apa yang perlu dibenahi?
RM: Sampai saat ini kami sebenarnya memerlukan sekali try out karena kalau hanya bermain di Sulut pasti kurang. Terus terang saja pemain terbaik di klub sudah ada di tim sepak bola PON Sulut. Kalau melawan tim dari daerah lain mungkin bisa mengimbangi. Mungkin akan kami kumpulkan pemain-pemain senior liga supaya bisa berimbang.
TM: Kalau dengan tim yang ada di Sulut sendiri bagaimana?
RM: Dengan Sulut United kami sudah bisa draw, kalau dengan Persmin Minahasa kemarin kami menang 2-0. Dengan tim lainnya di sini kami juga sudah bisa menang.
TM: Kalau dengan tim se-Sulawesi ini bagaimana?
RM: Sudah ada program latihannya. Sebenarnya bulan Juni ini kami sudah bisa try out tetapi karena biaya dan pandemi Covid-19 kami hanya try out di tempat masing-masing.
TM: Bagaimana Coach dan tim memastikan pemain-pemain bebas dari Covid-19?
RM: Sebelum try out kami sudah melakukan rapid test antigen, hasilnya semua negatif.
TM: Jadi ada tim dokter khusus?