Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulut United

Wawancara Khusus Persiapan Tim Sepak Bola PON Sulut Menuju Papua

Tim sepak bola PON asal Sulawesi Utara menjadi salah satu yang berkesempatan mengikuti pertandingan ini.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rhendi Umar
Youtube Tribun Manado Official
Wawancara Khusus Persiapan Tim Sepak Bola PON Sulut Menuju Papua 

RM: Tahun 2020 ada dua negara yang rencananya menjadi tempat try out tim sepak bola PON Sulut yaitu Korea Selatan dan Vietnam. Tapi karena Covid-19 maka hal tersebut tidak bisa dilaksanakan. Maka setelah masuk tahun 2021 kami melakukan latihan fisik di Kepulauan Sangihe tepatnya di Kota Tahuna.

TM: Kenapa memilih Tahuna?

RM: Karena kebetulan manajer kami dari Tahuna dan ia sudah berbicara dengan pemda, dan Pemda Tahuna juga sangat welcome terhadap kami. Kami juga dibantu banyak hal di sana, jadi masalah biaya sudah ditanggung oleh Pemda Tahuna.

TM: Sekarang sedang fokus latihan di bidang apa?

RM: Kami beberapa kali mengadakan pertandingan persahabatan di Manado, waktu itu kami melawan Sulut United. Kemudian ada pertandingan-pertandingan lokal yang kami ikuti.

TM: Bagaimana progress para pemain dan apa yang menjadi kendala?

RM: Progressnya, jadi sebelum latihan fisik di Sangihe kami melakukan tes fisik pertama yang dinilai oleh pihak KONI. Waktu itu nilai kami sangat kurang, yang paling bagus nilainya berada di level cukup, mungkin cuma 1 orang dari 25 orang. Setelah pulang dari Sangihe kami dites lagi dan nilainya tidak ada lagi yang kurang, semuanya baik dan baik sekali. Kemudian dari seluruh cabang olahraga yang ikut PON, tim sepak bola adalah yang terbaik latihan fisiknya. Kendalanya adalah biaya, tapi saya sampaikan ke tim jangan menjadi halangan untuk kita berprestasi. Kita tetap berupaya bagaimana caranya kekurangan biaya ini kita tutupi menggunakan semangat.

TM: Ada berapa orang yang menjadi personel kepelatihan dan bagaimana Coach membagi tugasnya?

RM: Pemain kami tinggal 20 orang, memang sudah ditentukan oleh KONI. Kemudian official-nya empat orang. Kami berempat ini harus bersama-sama mengumpulkan perlengkapan, memikirkan strategi.

TM: Tipikal tim sepak bola PON Sulut ini seperti apa? Menyerang atau bertahan?

RM: Kami tipikal tim menyerang, seperti yang sudah menjadi program PSSI. Kami harus ikuti juga untuk bagaimana caranya kita mencetak gol.

TM: Biasanya pelatda (pelatihan daerah, -red) diadakan di satu tempat tertentu. Nah saat ini apakah para pemain sudah diasramakan atau masih di rumah masing-masing?

RM: Beberapa minggu lalu kami beristirahat latihan, jadi kembali ke daerah masing-masing. Pemain sepak bola kami berasal dari berbagai daerah seperti Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Kepulauan Talaud, Sangihe, Sitaro, Minsel, Mitra, Bitung, Minut, dan Minahasa. Saat ini mereka sudah berada di mess sehingga kami berharap dari pimpinan mungkin bisa berbicara dengan manajer karena kami sudah tidak memiliki waktu beristirahat, pertandingan sudah dekat.

TM: Dari 20 orang spesifiknya mereka memegang peran apa saja?

RM: Tim utamanya dari pemain pertandingan pra-PON. Dari 20 orang ini kipernya ada dua, pemain belakang ada enam, pemain depan ada lima, sisanya pemain tengah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved