Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir Eropa

5 Penyebab Banjir Eropa 2021 Sangat Parah, dari Pemanasan Global hingga Kurangnya kesadaran

Banjir Eropa yang melanda Jerman dan wilayah lain di barat "Benua Biru" digambarkan sebagai bencana, zona perang, dan belum pernah terjadi sebelumnya.

(DPA/THOMAS FREY via AP)
Rumah-rumah dan mobil-mobil di lembah Ahr, distrik Walporzheim, Jerman, hancur akibat banjir Eropa pada Sabtu (17/7/2021). Hujan deras selama berhari-hari di Eropa Barat membuat air sungai meluap ke jalan, dan arus derasnya menghanyutkan mobil, merusak bangunan, hingga membuat warga terjebak 

5. Perencanaan kota

Rumah-rumah dan mobil-mobil di lembah Ahr, distrik Walporzheim, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/jerman' title='Jerman'>Jerman</a>, hancur akibat <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/banjir' title='banjir'>banjir</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/eropa' title='Eropa'>Eropa</a> pada Sabtu (17/7/2021). Hujan deras selama berhari-hari di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/eropa' title='Eropa'>Eropa</a> Barat membuat air sungai meluap ke jalan, dan arus derasnya menghanyutkan mobil, merusak bangunan, hingga membuat warga terjebak.

Beberapa ahli juga menyebut penyebab banjir Eropa adalah perencanaan kota yang buruk, dan meningkatnya jumlah bangunan di jantung kawasan industri padat penduduk.

Daerah yang terkena dampak diguyur hujan sangat deras dalam beberapa minggu terakhir, membuat tanah jenuh dan tidak mampu menyerap kelebihan air.

Ketika tanah ditutupi dengan bahan buatan manusia seperti beton, tanah kurang mampu menyerap air sehingga meningkatkan risiko banjir.

"Urbanisasi... memainkan peran. Akankah jumlah korban setinggi 40 tahun yang lalu?" tanya Jouzel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Hanya Pemanasan Global, Ini 5 Penyebab Banjir Eropa 2021 Sangat Parah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved