Kasus Pemukulan
Pukul Wanita, Kepala Satpol PP Minta Maaf atas Aksi Anggotanya: Kami dapat Info Korban Tidak Hamil
Sebelumnya diketahui sebelumnya viral video yang memperlihatkan seorang aparat memukuli wanita hamil.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui sebelumnya viral video yang memperlihatkan seorang aparat memukuli wanita hamil.
Video tersebut viral dan membuat netizen geram dengan tindakan aparat Satpol PP tersebut.
Bahkan soal kasus pemukulan tersebut menjadi trending di Twitter.
Baca juga: Dattar Aset Terpidana Udar Pristono yang Bakal Dilelang Kejagung, Terjerat Korupsi TPPU
Baca juga: Bendi, Transportasi Tradisional yang Masih Eksis di Kota Bunga Tomohon
Baca juga: Kasus Pemerasan dengan Motif Sebar Foto Mahasiswi Manado Berujung Damai, Laporan Sudah Dicabut
Foto : Akun FB Mardani Hamdan Mendadak Diserbu Netizen, Diduga Oknum Satpol PP Gowa yang Pukul Ibu Hamil. (Tangkapan layar)
Anggota Komite I DPD RI, Abdul Rachman Thaha, angkat bicara soal kasus pemukulan seorang wanita hamil oleh oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Abdul meminta kepada semua pihak, baik personel di lapangan maupun masyarakat agar bisa mengendalikan diri.
Sehingga semua bisa menjauhi perbuatan memprovokasi dan bisa menjaga diri agar tidak terprovokasi.
"Tidak hanya personel di lapangan, masyarakat luas pun perlu mengendalikan diri mereka. Semua pihak harus menjauhi perbuatan yang memprovokasi sekaligus menjaga diri agar tidak terprovokasi," kata Abdul dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Kamis (15/7/2021).
Meminimalisir Tangani Masalah dengan Cara Pidana
Abdul juga meminta kepada aparat penegak hukum, terutama Kepolisian agar bisa meminimalisir penanganan masalah terkait Covid-19 dengan cara pidana.
"Otoritas penegakan hukum, dalam hal ini terutama kepolisian, sedapat mungkin tidak menerapkan cara-cara pidana dalam menangani gesekan terkait Covid-19 yang terjadi di lapangan," ungkap Abdul.
Termasuk dengan adanya kritikan yang akhir-akhir ini semakin masif ditujukan kepada pemerintah.
Karena menurut Abdul, kritikan tersebut adalah hal yang manusiawi.
Serta merupakan wujud dari ketakutan mereka akan risiko kolapsnya negara.