Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Ageusia, Gejala Virus Corona yang Bisa Bikin Seseorang Positif Tanpa Diketahui?

Pengertian Ageusia, gejala Covid-19 yang bisa membuat indera seseorang kehilangan fungsi, baik penciuman dan pengecap.

Editor: Frandi Piring
Alodokter.com
Pengertian Ageusia, gejala Covid-19 yang bisa membuat seseorang kehilangan fungsi indera, baik penciuman dan pengecap. 

Jika diamati dalam mikroskop, virus corona memiliki karakteristik seperti mahkota yang ditandai dengan spike protein atau protein s di sekeliling permukaan virus.

Jenis protein itulah yang berperan sebagai reseptor serta mempengaruhi proses infeksi pada manusia.

Sejarah virus corona

Dilihat dari sejarahnya, virus corona pertama kali diidentifikasi sebagai penyebab flu biasa pada tahun 1960. Hingga sampai tahun 2002, virus itu belum dianggap fatal.

Tetapi, pasca adanya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-Cov) di China, para pakar mulai berfokus pada penyebab dan menemukan hasil apabila wabah ini diakibatkan oleh bentuk baru corona.

Pada tahun 2012, terjadi pula wabah yang mirip yakni Middle East Respiratory Syndrome (MERS-Cov) di Timur Tengah. Dari kedua peristiwa itulah diketahui bahwa corona bukan virus yang stabil serta mampu berdaptasi menjadi lebih ganas, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sejak itulah, penelitian terhadap corona semakin berkembang.

Munculnya jenis baru corona

Prof Soewarno yang juga Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga tersebut berpendapat bahwa virus corona jenis baru atau Novel Corona Virus ( 2019-nCoV ) yang sekarang sedang berkembang, bukan merupakan sebuah hal baru, melainkan hasil dari mutasi. Virus itu serupa dengan corona yang menjadi penyebab SARS-Cov dan MERS-Cov.

"Sebenarnya virus corona sudah ditemukan sejak lama, baik pada manusia maupun hewan. Contohnya unggas, kalkun, babi, tikus, kucing, dan anjing yang masing-masing ada sendiri. Begitu juga manusia," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Unair.

Sementara ini, terdapat tujuh jenis virus corona yang ditemukan sejak tahun 1960 hingga tahun 2019 kemarin dengan nama Novel Corona Virus.

Virus corona sendiri terbagi menjadi empat jenis genus, yakni:

Alpha coronavirus

Beta coronavirus

Gamma coronavirus

Delta coronavirus

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved