Update Kasus Covid
Varian Delta Sudah Ditemukan Hampir di Semua Kota di Pulau Jawa, Kemenkes: Sangat Menular
dr Siti Nadia Tarmizi MEpid menyebut saat ini hampir di seluruh kota di Pulau Jawa telah ditemukan varian Delta.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Slamet Budiarto, juga menegaskan bahwa varian Delt sangat gampang menular.
Ia mengingatkan masyarakat agar tetap berada di rumah dan mengurangi mobilitas.
"Varian Delta ini sangat infeksius sekali. Masyarakat stay at home. Jangan keluar rumah. Kalau pemerintah tidak mau PSBB di awal pandemi lalu, keluarga sendiri saja yang menerapkan. Jangan keluar rumah," kata dr Slamet dalam diskusi virtual, kemarin.
Ia menilai, meroketnya kasus yang terjadi saat ini membuktikan bahwa varian Delta sebagai faktor penyumbang kasus hingga menyentuh di atas 20 ribu sehari.
"Kesimpulannya menurut kami sudah tiga kali serangan. Pertama Maret-April 2020, Desember-Januari, dan sekarang ini serangan ketiga," kata dr Slamet.
Dr Slamet mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. "Artinya tanpa penelitian kita bisa tahu kalau varian ini sangat infeksius. Bahkan ada pakar yang mengatakan dua lapis masker itu bisa tembus," katanya.
• Varian Delta Banyak Menyerang Anak-anak, Berikut ini Gejala Covid-19 pada Anak, Cek Anakmu di Rumah
Dua Juta Sehari
Guru besar FJUI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, India perlu menjadi contoh negara yang mampu mengendalikan lonjakan kasus, terutama dalam melakukan testing dan tracing.
Ia mengatakan kasus Covi-19 di Indonesia melonjak sembilan kali lipat atau hamper 10 kali lipat dalam hitungan satu bulan. Ia menggambarkan, data kasus Covid-19 sebanyak 2.385 orang per hari per 15 Mei, ternyata menjadi 21.432 kasus pada 27 Juni.
"Sebagai perbandingan saja, India menaikkan jumlah tes nya sampai 2 juta tes sehari, 10 kali lipat lebih tinggi dari rekomendasi WHO," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6).
Angka kasus Covid-19 positif di India bulan Mei adalah lebih dari 20 persen dan di bulan Juni hari-hari ini sudah sekitar 3 persen saja, turun amat tajam pula.
Ia mengatakan, jumlah tes di Indonesia adalah 98.274 orang per 26 Juni 2021.
"Kita tahu penduduk kita kurang lebih seperempat penduduk India," kata mantan direktur WHO Asia Tenggara ini.
Di tanggal 26 Juni 2021 itu menunjukkan angka kasus positif sehari adalah 19,8 persen.