Update Kasus Covid
Varian Delta Sudah Ditemukan Hampir di Semua Kota di Pulau Jawa, Kemenkes: Sangat Menular
dr Siti Nadia Tarmizi MEpid menyebut saat ini hampir di seluruh kota di Pulau Jawa telah ditemukan varian Delta.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus COVID-19 terus meningkat, terlebih saat varian baru jenis Delta menyebar.
Terlebih karakteristik varian Delta terbukti menular lebih cepat hingga 10 kali lipat dari strain asli.
Bahkan Varian Delta ini sudah menyebar di beberapa daerah di Indonesia.
• Info Penting dari Pemerintah, Varian Delta Ditemukan Hampir di Semua Kota di Jawa, Kenali Gejalanya
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi MEpid menyebut saat ini hampir di seluruh kota di Pulau Jawa telah ditemukan varian Delta.
"Kalau kita melihat di beberapa kota di Pulau Jawa ini hampir semuanya sudah kita ketemu adanya varian Delta," ujar Nadia dalam diskusi virtual, Selasa (29/6).
Ia melanjutkan, hal ini menjadi salah satu faktor yang mempercepat kenaikan kasus Indonesia ini cukup signifikan bila dibandingkan situasi di bulan Desember sampai dengan Januari.
"Kita lihat ini bulan itu seperti DKI Jakarta, daerah jumlah tertinggi bahkan dua kali lipat dari jumlah yang sebelumnya ditemukan di Desember dan Januari," ungkapnya.
Varian Delta dalam sejumlah penelitian dinyatakan memiliki sifat yang mudah menular.
• LEBIH Mengerikan dan Mudah Menular, Ini Ciri-ciri Virus Corona Varian Delta
Dilaporkan, varian B.1617 yang pertama kali diketahui di India ini memiliki kecepatan penularan enam kali lebih cepat bila dibandingkan varian Alfa.
"Varian baru lebih cepat menular dan kita tahu bahwa varian baru ini memang kecepatan penularannya itu bisa enam kali dari varian Alfa. Jadi ini yang tentunya membuat peningkatan kasus kita berjalan secara eksponensial. Kita bisa lihat sekarang penemuan kasus kan menyentuh angka 20 ribu, 21 ribu, di atas 15 ribu beberapa hari ini," paparnya.
Meski demikian, belum ada bukti ilmiah bahwa varian Delta dapat menurunkan tingkat efikasi vaksin yang ada seperti Sinovac maupun AstraZeneca.
"Belum ditemukan bukti yang cukup ya bahwa varian Delta ini kemudian menyebabkan terjadinya pengurangan dari efikasi vaksin," kata dr Nadia.
Tinggal di Rumah