Penanganan Covid
Satgas Covid-19 Turunkan Tim ke Sangihe, Lakukan Tracing Klaster Tempat Kerja di Tahuna
Tim surveilans Satgas Covid-19 diturunkan untuk melakukan tracing (penelusuran) pasca temuan klaster tempat kerja di Tahuna.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Satgas Covid-19 Sulut menurunkan tim ke Tahuna, Kepulauan Sangihe.
Tim surveilans Satgas Covid-19 diturunkan untuk melakukan tracing (penelusuran) pasca temuan klaster tempat kerja di Tahuna.
Sebanyak 39 orang di tempat kerja dimaksud positif Covid-19 dan saat ini tengah menjalani isolasi di fasilitas kesehatan setempat.
"Sudah ada tim yang menangani tracing-nya," kata Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel kepada Tribun Manado, Rabu (23/06/2021).
Penelusuran dilakukan untuk mencegah dampak lebih besar dari klaster Covid-19 di Tahuna.
"Sistem surveilans memegang peran penting dalam penanggulangan pandemi," kata Dandel.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 Sulut bertambah 39 orang, Selasa (22/06/2021).
Adanya penambahan kasus yang cukup signifikan ini, semuanya berasal dari Kabupaten Kepulauan Sangihe.
"Kasus-kasus ini terhubung dalam satu klaster tmpat kerja," ujar Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr Steven Dandel, Selasa malam
Ia menjelaskan, penambahan kasus di daerah kepulauan mengindikasikan adanya transimisi atau penjangkitan penyakit dapat terjadi secara diam diam.
"Apabila sistem surveilans tidak bergerak cepat maka kemungkinan merebaknya kasus ke lokasi yang lebih terpencil lagi," ujarnya.
Dandel mengatakan, pembelajaran dari klaster ini adalah jangan lengah, protokol kesehatan sudah harus menjadi bagian dari gaya hidup.
"Walaupun kondisi kasusnya lagi melandai. Karena tanpa kita sadari bisa saja sedang berlangsung penjangkitan di sekitar kita," ujar dia.
Terkait itu, dengan adanya tambahan 39 kasus baru dari Sangihe, jumlah akumulasi pasien terkonfirmasi positif di Sulut sebanyak 15.990 orang.
Sementara kasus aktif sebanyak 228 orang (1, 43 persen). Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh 15.221 orang dengan tingkat kesembuhan 95,12 persen.