Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Ramalan Albert Einstein soal Israel Bakal Hancur Berantakan Akan Jadi Nyata?

Namun Naftali Bennett hanya menang tipis dengan  satu suara. Netanyahu yang kini menjadi oposisi, jelas tak mau menerima kekalahannya begitu saja.

Editor: Aldi Ponge
Perry J Greenbaum
Albert Einstein [1879–1955] Perdana Menteri Israel David Ben Gurion [1886–1973] 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Israel kini sedang menghadapi persoalan dalam negeri yang pelik.

Tak hanya persoalan dometik pascaperang dengan Hamas di Gaza.

Situasi politik dalam negeri Israel pun memanas setelah lengsernya Benjamin Netanyahu.

Netanyahu dilenserkan koalisi aneh partai politik oposisi Israel.

Israel sekarang telah menggelar empat pemilu hanya dalam waktu dua tahun, yang tidak mampu menghasilkan pemerintahan stabil.

Naftali Bennett memang sudah terpilih sebagai PM baru Israel.

Namun Naftali Bennett hanya menang tipis dengan  satu suara. Netanyahu yang kini menjadi oposisi, jelas tak mau menerima kekalahannya begitu saja.

Kondisi ini pasti akan memperparah kondisi dalam negeri negara Zionis ini.

Dulu ternyata Ilmuwan Albert Einstein pernah memprediksi Israel bakal jatuh, dan proyek Zionis yang mereka kerjakan bakal hancur berantakan.

Middle East Monitor pada Jumat (4/6/2021) mewartakan, 10 tahun sebelum Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1948, Einstein sudah memprediksi kekacauan bakal terjadi.

Lalu pada 1946 saat berbicara kepada Komite Penyelidikan Anglo-Amerika tentang masalah Palestina, Einstein berkata tidak punya alasan mengapa Israel dibutuhkan.

"Saya percaya itu buruk," katanya.

Dua tahun kemudian pada 1948, Einstein dan sejumlah akademisi Yahudi mengirim surat ke New York Times untuk memprotes kunjungan Menachem Begin, yang kelak menjadi PM ke-6 Israel, ke Amerika Serikat (AS).

Dalam surat itu mereka mengecam partai Begin, Herut atau yang berarti Kebebasan, dan menyebutnya "Partai politik yang sangat mirip dalam organisasi, metode, filosofi politik, dan daya tarik sosialnya seperti partai Nazi dan Fasis."

Herut adalah partai nasionalis sayap kanan yang kemudian menjadi Likud dan dipimpin Benjamin Netanyahu, eks perdana menteri Israel yang baru saja lengser.

Albert Einstein di kantornya pada 1919.
Albert Einstein di kantornya pada 1919. (Wikimedia)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved